Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kritisi Wacana Penghapusan UN, Buya Syafi'i Maarif : Harus Dikaji Ulang, Ini Bukan Gojek

Buya Syafi'i Maarif menyatakan kebijakan penghapusan Ujian Nasional harus dikaji ulang dan berharap Mendikbud tidak tergesa-gesa akan kebijakan ini.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Miftah
zoom-in Kritisi Wacana Penghapusan UN, Buya Syafi'i Maarif : Harus Dikaji Ulang, Ini Bukan Gojek
Biro Pers Setpres/Kris
Buya Syafii Maarif saat memberikan sambutannya pada peringatan Milad Satu Abad Madrasah Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah di Gedung Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (6/12/2018) 

"Yang kedua adalah numerasi, yaitu bukan kemampuan menghitung, tapi kemampuan mengaplikasikan konsep hitungan di dalam suatu konteks yang abstrak atau yang nyata," jelas Nadiem.

Adapun survei karakter merupakan penilaian kepada siswa tentang penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara di lingkungan sekolah.

Menurut Nadiem, dari penanaman nilai-nilai Pancasila itu akan diketahui kondisi siswa baik dari lingkungan sekolah, masyarakat, dan keluarga.

Ia menuturkan dari survei karakter ini akan dilihat apakah diberikan ajaran yang tidak toleran atau telah diberikan kesempatan untuk beropini.

Selain soal penghapusan ujian nasional, Nadiem juga membahas soal sistem zonasi dan persiapan pelaksanaan anggaran tahun 2020.

Dikutip dari rilis resmi Kemendikbud dalam Kompas.com, Nadiem juga akan mengubah bentuk dan format Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2020.

Adapun konsep program "Merdeka Belajar" yang dicanangkan Nadiem Makarim untuk tahun 2021 mendatang sebagai berikut. (*)

BERITA TERKAIT

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas