Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti LIPI Ungkap Penyebab Maraknya Anak Ular Kobra di Sejumlah Tempat di Pulau Jawa

Belakangan ini, masyarakat dikejutkan munculnya puluhan anak ular kobra di sejumlah permukiman warga di Pulau Jawa.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Peneliti LIPI Ungkap Penyebab Maraknya Anak Ular Kobra di Sejumlah Tempat di Pulau Jawa
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Seekor anak ular kobra yang baru ditemukan di Perumahan Royal Citayam 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Belakangan ini, masyarakat dikejutkan munculnya puluhan anak ular kobra di sejumlah permukiman warga di Pulau Jawa.

Apa penyebab munculnya anak ular kobra tersebut?

Peneliti reptil dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy, mengungkap alasan tersebarnya anak ular kobra tersebut.




Dia mengatakan, awal musim penghujan adalah waktu menetasnya telur ular.

Menurut dia, suhu ruangan hangat dan lembap cenderung disukai ular untuk tempat menetaskan telur.

Hampir semua jenis ular, kata dia, termasuk induk ular kobra pada periode tertentu, akan meninggalkan telur-telurnya dan membiarkan telur tersebut menetas sendiri.

Baca: LIPI Jelaskan Fenomena Kemunculan Ikan Oarfish

“Begitu menetas, anakan kobra akan menyebar ke mana-mana,” kata dia, dalam keterangan yang diterima, Jumat (13/12/2019).

BERITA TERKAIT

Di Indonesia, kata dia, terdapat dua jenis ular kobra.

Pertama, Kobra Sumatra atau Naja Sumatrana yang terdapat di Sumatra dan Kalimantan.

Kedua, kobra jawa atau Naja sputarix yang terdistribusi di Jawa, Bali, Lombok, Komodo, Rinca, Sumbawa, dan Flores.

Baca: Reka Adegan Penganiayan Polisi Pada Warga NTB Hingga Meninggal, Terus Dipukul Meski Tak Berdaya

Dia menjelaskan, ular kobra jawa menghuni tipe habitat seperti perbatasan hutan yang terbuka, savana, persawahan, dan pekarangan.

Ular ini berukuran rata rata 1,3 meter dan bisa mencapai ukuran panjang 1,8 meter.

Sekali bertelur induk betina ular kobra Jawa dapat menghasilkan 10-20 butir telur.

Pada umumnya, dia mengungkapkan, telur-telur itu akan menetas dalam rentang waktu tiga sampai empat bulan.

Baca: Damkar Klaten Gagal Temukan Indukan Anak Kobra di Warung Mie Ayam Sarmiati

Telur kobra diletakkan di lubang-lubang tanah atau di bawah serasah daun kering yang lembab.

Masyarakat dikejutkan dengan munculnya puluhan anak ular kobra di beberapa pemukiman warga di pulau Jawa yakni di Bogor, Jember, Jakarta Timur, Klaten dan Yogyakarta.

Namun, Amir menilai fenomena ini sebagai hal yang wajar.

“Fenomena ini wajar, dan merupakan siklus alami,” kata Amir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas