Soal Program Pengganti Ujian Nasional, Buya Syafii: Harus Hati-hati, Jangan Tergesa-gesa
Kebijakan menghapus Ujian Nasional (UN) dan diganti dengan asesmen dinilai oleh Buya Syafii. Ia menegaskan untuk berhati-hati dan tidak tergesa-gesa.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
Malah menurutnya, belum menyentuh seluruh aspek kognitifnya, tapi lebih kepada penguasaan materi.
"Belum menyentuh karakter siswa secara lebih holistik," tambah Nadiem.
Orangtua Siswa Khawatir Minat Belajar Anak Menurun
Kebijakan Nadiem Makarim soal penghapusan Ujian Nasional ditanggapi banyak pihak.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut baru saja mengeluarkan kebijakan baru, yakni empat pokok Merdeka Belajar.
Penghapusan UN merupakan satu di antara empat kebijakan tersebut.
Menanggapi kabar tersebut, orangtua siswa turut buka suara.
Pasalnya, saat diadakan UN saja menurut orangtua, minat belajar siswa masih kurang.
"Minat belajar itu masih kurang, jadi mereka menyepelekan," tutur orangtua siswa yang Tribunnews kutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (12/12/2019).
Salah seorang ibu yang diwawancarai Kompas TV mempertanyakan apa yang akan terjadi apabila UN tidak ada.
"Takutnya sih, minat belajar anak menjadi kurang," jelasnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)