Wagub Jatim Emil Dardak Bangga Pakde Karwo Jadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengaku bangga Soekarwo ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengaku bangga Soekarwo ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jokowi.
Menurut Emil Dardak, Soekarwo sebagai Gubernur Jawa Timur periode 2009-2019 mampu memberikan pertimbangan-pertimbangan yang tepat terutama di bidang pemerintahan daerah.
Menurut Emil Dardak, dalam posisi tersebut Pakde Karwo sudah mengabdi untuk seluruh Indonesia, tetapi area yang sangat kuat salah satunya adalah pemerintahan daerah.
"Alhamdulillah kita bangga beliau sebagai pemimpin Jawa Timur dulunya kemudian bisa dipercaya sebagai Wantimpres, area yang sangat kuat salah satunya adalah dalam hal pemerintahan daerah," ucap Emil Dardak, Jumat (13/12/2019).
Baca: Harapan Demokrat Kepada Pakde Karwo yang Kini Menjadi Wantimpres Jokowi
Baca: Ditunjuk Jokowi Jadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Ini yang Jadi Fokus Pakde Karwo
Emil Dardak melanjutkan, dengan wacana pemindahan ibu kota, peran Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo diharapkan bisa memperkuat sistem otonomi daerah.
Oleh karena itu, daya saing Indonesia dengan pemindahan ibu kota tidak akan terhambat.
Selain itu, dengan semakin kuatnya otonomi daerah, pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur tidak akan terganggu jika otonomi daerah semakin kuat.
"Jadi siapapun yang ingin melakukan kegiatan ekonomi dan lain-lain itu bisa mudah dengan langsung berhubungan dengan pemerintah-pemerintah daerah karena sudah ada IT dan Otonomi Daerah yang semakin sistematis," ucap Emil Dardak.
Siap Beri Masukan
Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo mengaku siap memberikan masukan kepada Presiden Jokowi sesuai kapasitasnya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
"Pastinya sama akan memberikan masukan dari banyak hal, mulai dari nasional, internasional, pedesaan, perkotaan, problem ekonomi sosial dan macam-macam," ujar Pakde Karwo di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Dari berbagai masukan, lanjut Pakde Karwo, dirinya ingin fokus pada masalah UMKM mulai dari produksi, pendampingan, pembiayaan hingga pemasaran.
Baca: Profil Soekarwo Wantimpres Baru Jokowi, Berikut Prestasinya saat Jadi Gubernur Jatim hingga 10 Tahun
Baca: Penghasilan Suami Arumi Bachsin Merosot Drastis, eks Miller Khan Rela Pangkas Biaya Makeupnya
Atas posisinya yang kini menjadi Wantimpres, Pakde Karwo mengaku sudah memberitahu pada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sudah (komunikasi dengan SBY). Pada prinsipnya silahkan karena memang aturan perundang-undangannya tidak bisa," katanya.
Diketahui Pakde Karwo sudah menyatakan diri mundur dari Partai Demokrat pada Agustus 2019.
Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat tersebut mundur karena didapuk menjadi komisaris utama PT Semen Indonesia.
Mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Soekarwo dilantik bersama dengan delapan Wantimpres lainnya di Istana Merdeka pada Jumat (13/12/2019).
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Soekarwo merupakan Gubernur Jawa Timur pada 2009-2019.
Pria kelahiran Madiun 16 Juni 1950 itu berhasil meningkatkan ekonomi di Jawa Timur.
Soekarwo berhasil meningkatkan ekonomi hingga 5,18 persen di kuartal I pada 2015.
Baca: Pakde Karwo Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Kasus Dugaan Suap di Tulungagung
Baca: Sempat Mangkir, KPK Bakal Kembali Panggil Eks Gubernur Jatim Soekarwo Pekan Depan
Padahal rata-rata kenaikan ekonomi nasional sebesar 4,71 persen.
Sedangkan, Soekarwo berhasil menjadi Gubernur setelah melewati Pilkada Jawa Timur selama tiga putran.
Tiga putaran itu antara lain, putaran pertama tanggal 23 Juli 2008, putaran kedua 4 November 2008, dan pemilihan pemilihan ulang untuk putaran kedua tanggal 21 Januari 2009.
Sedangkan, ia dan Saifullah Yusuf terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur pada 2014.
Meski berasal dari Partai Demokrat, Soekarwo tetap mendukung Jokowi-Maruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.
Sedangkan, Partai Demokrat merupakan partai pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Mantan Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu mengundurkan diri dari Partai Demokrat setelah menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero).
Pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini merupakan lulusan Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya pada 1979.
Kemudian, meneruskan pendidikan S2-nya di Universitas Surabaya pada 1996.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pakde Karwo Jadi Wantimpres, Emil Dardak: Area yang Sangat Kuat adalah Pemerintahan Daerahnya