Erick Thohir Ungkap Godaan Pimpin Garuda Indonesia: Dikelilingi Perempuan Cantik
Erick Thohir menyinggung aksi yang dilakukan mantan Dirut Garuda Ari Askhara lantaran tidak hanya tergoda oleh tahta dan harta tetapi juga wanita.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Sri Juliati
Hal ini diungkapkan setelah kasus penyelundupan yang dilakukan Ari Askhara mencuat dan dibarengi dugaan sejumlah skandal yang dilakukan eks Dirut Garuda.
Sebelumnya, Erick Thohir memastikan akan meninjau total Garuda Indonesia dan menunjuk pelaksana tugas Direktur Utama setelah memberhentikan Ari Askhara karena melakukan pelanggaran berat.
Erick Thohir langsung mengangkat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Ari Askhara.
"Kami akan langsung tunjuk Plt," ujar Erick, dilansir dari YouTube MetroTVNews, Kamis (5/12/2019).
Namun demikian, proses pencopotan Ari Askhara tidak bisa serta merta dilakukan karena Garuda Indonesia merupakan perusahaan terbuka.
Sebelum akhirnya dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Erick harus mengajukan pencopotan Ari Askhara kepada pemegang saham.
"Untuk proses pemberhentian karena perusahaan Tbk tidak bisa langsung hari ini. Kami mengajukan, kemudian ada RUPSLB," ujarnya.
Erick mengaku kecewa dengan sikap jajaran direksi Garuda Indonesia yang terlibat dalam kasus tersebut.
Pasalnya, sejak kasus penyelundupan tersebut mencuat, Erick telah meminta pihak-pihak yang bersangkutan mengundurkan diri.
"Daripada mohon maaf, dicopot tidak hormat karena konsekuensinya terhadap konsekuensi sosial tidak menyenangkan dari keluarga, tetangga, dan lain-lain. Hukum yang tidak enak," tuturnya.
Erick sangat menyesalkan kejadian penyelundupan yang dilakukan oleh para petinggi di jajaran Maskapai Garuda.
Menurut Erick, proses ini merupakan proses yang dilakukan secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN.
Proses penyelundupan ini dilakukan secara terorganisasi dan bukan dilakukan secara individu.
Selain itu, Erick juga akan mengungkap pejabat lainnya yang terkait penyelundupan tersebut dan akan diproses secara tuntas.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)