Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tol Layang Jakarta-Cikampek Mulai Dibuka Pagi Ini, Masih Gratis, Batas Kecepatan Maksimal 80 Km/Jam

Jalan tol layang Jakarta-Cikampek II atau Jalan Tol Japek II Elevated mulai dibuka untuk umum pada Minggu (15/12/2019) pukul 06.00 WIB tanpa tarif.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Tol Layang Jakarta-Cikampek Mulai Dibuka Pagi Ini, Masih Gratis, Batas Kecepatan Maksimal 80 Km/Jam
WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha
Kendaraan melintasi Jalan Tol Jakarta Cikampek II atau Japek Elevated saat ujicoba cek perlintasan di Kawasan Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu ( 8/12/2019). PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), akan membuka jalan Tol Japek Elevated secara fungsional pada musim Libur Natal dan Tahun Baruu 2020 mulai tanggal 15 Desember 2019. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi budi mengatakan hanya kendaraan golongan I saja yang boleh melintas sementara waktu di jalan tol tersebut.

"Kalau bicara bus, mobil barang, itu enggak boleh. Sementara (golongan) I dulu nanti sambil kami lakukan evaluasi apakah memungkinkan, kami uji coba dulu," terang Budi, dikutip dari Kompas.com.

Aman

Dikutip dari laman Sekretaris Presiden, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono hadi memastikan kondisi jalan tol layang Japek II aman untuk dilakui kendaraan.

Ia mengatakan, jalan tol layang tersebut telah melalui serangkaian uji beban serta pengujian secara langsung.

“Untuk konstruksi dipastikan aman karena sudah dilakukan uji beban. Tinggal menghaluskan bagian sambungan jembatan (expansion joint) untuk menambah kenyamanan,” kata Basuki.

Jalan tol layang tersebut dilengkapi dengan 8 akses jalur darurat yang terhubung dengan setiap simpang susun (interchange) di jalur eksisting.

Berita Rekomendasi

Tujuannya yakni agar ketika ada kondisi darurat bisa segera ada akses evakuasi lewat interchange yang dilengkapi tangga ke bawah.
Kedelapan titik tersebut ada di KM 13, 17, 21, 24, 28, 31, 36 dan 38.

Pisahkan Kepadatan

Preside Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ol layang ini dibangun untuk memisahkan kepadatan kendaraan di jalur Jakarta-Bekasi-Cikarang dengan jalur perjalanan jarak jauh seperti tujuan Cirebon, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

Jokowi menyebut, pembangunan insrastrukur dilaksanakan untuk mengejar ketertinggala.

"Pembangunan proyek-proyek infrastruktur transportasi itu kita laksanakan untuk mengejar ketertinggalan, meningkatkan daya saing, kecepatan, serta efisiensi," terangnya melalui akun instagram @jokowi.


Menurut Menteri PUPR, pembangunan Jalan Tol Layang Japek itu menghadapi banyak tantangan karena merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia.

“Lalu lintas (traffic) padat 200 ribu per hari, sehingga membutuhkan kehati-hatian tinggi. Waktu pengerjaan (windows times) nya hanya dari jam 10 malam hingga jam 5 pagi, sedangkan Sabtu-Minggu dan hari raya sering diliburkan,” ungkap Basuki.

(Tribunnews.com/Tio) (Kompas.com/Rosiana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas