Hoaks Ari Askhara Anggota BIN, Badan Intelijen Negara Merasa Dirugikan
Mantan Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) itu Hoaks
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Ari Askhara mengawali kariernya sebagai seorang bankir di Bank Mandiri selama 11 tahun, sejak 1994 hingga 2005.
Selanjutnya, Ari Askhara menjadi Vice President di Deutsche Bank selama dua tahun.
Ari Askhara kembali berkecimpung di dunia perbankan dengan menjadi Director di Barclays Investment Bank hingga tahun 2009.
Baca: Driver Ojol Geruduk Kantor Maxim, Ternyata Segini Perbandingan Tarif Gojek, Grab, dan Maxim di Solo
Tak genap setahun, Ari Askhara menjabat dengan jabatan yang sama di Standard Chartered Bank hingga 2011.
Ari Askhara juga pernah menjabat sebagai Executive Director Natural Resources Group and SOE PT ANZ Bank Indonesia.
Ia juga sempat menjadi direksi PT Wijaya Karya (Persero).
Sebelum menjadi Direktur Garuda Indonesia, Ari Askhara menduduki jabatan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko pada Desember 2014 hingga April 2016.
Ari Askhara kemudian menjabat sebagai Direktur Utama PT Pelindo III (Persero) pada 4 Mei 2017.
Setahun kemudian, Ari Askhara ditunjuk sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia oleh menteri BUMN Rini Soemarmo pada 12 September 2018.
Pada akhir 2019, Ari Askhara dipecat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia lantaran diketahui telah menyelundupkan onderdil Harley Davidson serta dua sepeda Brompton.
Ari Askhara diketahui tidak melaporkan kepemilikan motor 'gede' di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Berdasarkan LHKPN yang diserahkan Ari pada 28 Maret 2019 itu, Ari tercatat hanya memiliki tiga alat transportasi dan mesin berupa mobil.
Nilai totalnya mencapai Rp 1,37 miliar.