Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Rangkap Jabatan BUMN, Andre Rosiade: di Mata Direksi, Komisaris Hanya Pajangan

Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade menilai adanya rangkap jabatan dalam perusahaan BUMN karena peran komisaris selama ini tidak terlalu dianggap.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Soal Rangkap Jabatan BUMN, Andre Rosiade: di Mata Direksi, Komisaris Hanya Pajangan
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (22/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade menilai adanya rangkap jabatan dalam perusahaan BUMN karena peran komisaris selama ini tidak terlalu dianggap.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam acara Sapa Indonesia Malam yang videonya diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Minggu (15/12/2019).

Andre mengungkapkan terbongkarnya jabatan gemuk mantan Dierktur Utama PT Garuda Indonesia, Ari Askhara, dapat menjadi pelajaran untuk BUMN.

Ia juga mengatakan hal ini membuktikan bahwa selama ini, jabatan komisaris hanya dipandang sebagai pajangan oleh para direksi.

"Tapi yang menarik, ini juga menjadi pelajaran," ujar Andre.

"Kenapa dari zaman bu Rini dan menteri sebelumnya ini tidak diurus? Karena memang persepsi dari dulu, komisaris cuma dianggap orang sebagai pajangan," imbuhnya.

Menurut penuturannya adanya kedekatan para direksi dengan petinggi BUMN membuat peran komisaris dirasa tidak penting dalam perusahaan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Karena direksi merasa ‘saya nggak perlu diawasi sama kamu, saya ini dekat dengan deputi menteri, dekat dengan sesmen sama menteri BUMN, saya nngak perlu adanya komisaris' gitu," ungkap Andre.

"Sehingga inilah persepsi selama ini dimata direksi-direksi bahwa komisaris hanya pajangan," imbuhnya.

Andre pun menyinggung terkait langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang akan fokus memperkuat peran komisaris di perusahaan BUMN.

Menurut politisi Gerindra, ini merupakan langkah yang benar.

Karena ini dapat mencegah adanya penggemukan jabatan seperti yang dilakukan oleh Ari.

"Betul yang disampaikan Pak Arya dan Pak Erick berulang kali setelah kasus Garuda Indonesia, bahwa periode ini komisaris ada diperkuat perannya," ujar Andre.

"Komisaris akan menjadi mata telinga menteri BUMN untuk mengawasi direksi," tambahnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas