Jokowi Sebut Impor Migas Sebabkan Perekonomian Indonesia Tidak Bergerak
Jokowi mengatakan adanya pihak-pihak yang sering impor minyak dan gas menyebabkan perekonomian Indonesia tidak bergerak.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Jangan menghalangi orang membikin batu bara menjadi gas, gara-gara kamu seneng impor gas. Kalau ini bisa dibikin ya nggak ada impor gas lagi," ujar Jokowi.
Dengan tegas Jokowi memperingatkan pihak tersebut untuk tidak lagi mengimpor gas.
"Saya kerja apa pak? Ya terserah kamu. Kamu sudah lama menikmati ini," tegas mantan Wali Kota Solo ini disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan hasil pertemuannya dengan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pada Senin (9/12/2019).
Dalam rapat tersebut turut hadir Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Ia menjelaskan jika pertemuan itu membahas tentang migas.
"Urusan yang berkaitan dengan impor migas urusan yang berkaitan dengan B20, B30," ujarnya dilansir melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (10/12/2019).
Jokowi ingin urusan yang berkaitan dengan defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan bisa diturunkan.
"Defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan bisa diturunkan kalau impor migas bisa dikendalikan dengan baik dan juga lifting produksi dari minyak dan gas bisa dinaikkan. Intinya mereka menyanggupi," ungkapnya.
Hal kedua yang dibahas pada pertemuan tersebut adalah penggunaan B30 yang akan dimulai Januari awal.
Ia berharap penggunaan B30 dapat dilaksanakan dan dikawal untuk menurunkan impor minyak.
Poin ketiga yang dibahas yakni pembangunan kilang minyak.
"Juga pembangunan kilang minyak itu harus. Masa sudah 34 tahun kita nggak bisa membangun kilang minyak kebangetan. Akan saya kawal betul dan lihat progresnya akan sejauh mana," kata mantan Wali Kota Solo ini.
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)