Menteri KKP Edhy Prabowo Tegaskan Ingin Lobster Dapat Dibesarkan 100 Persen di Indonesia
Polemik ekspor bibit lobster yang jadi perbincangan ditegaskan oleh Menteri KKP Edhy Prabowo hal itu masih menjadi salah satu opsi, belum 100 persen.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
Fadli menyarankan para koleganya di Kementerian yang dipimpin Edhy Prabowo supaya mempertimbangkan masukan dan kritik yang baik soal benih lobster.
Apalagi jika kritikan tersebut datang dari pemimpin KKP sebelumnya yakni Susi Pudjiastuti.
Fadli menambahkan Susi memiliki nasionalisme tinggi dan sang menteri baru akan bijak dalam bersikap.
Tanggapan Faisal Basri
Faisal Basri buka suara terkait rencana membuka kembalil ekspor benih lobster.
Menurutnya, Kabinet Indonesia Maju baru beberapa bulan terbentuk dan muncul rencana untuk membuka kembali ekspor benih lobster.
Hal tersebut dinilai Faisal Basri tidak masuk akal.
"Namanya kan bibit, bibit dijual ya gimana ya? Gila enggak? Itu saja," kata Faisal Basri yang Tribunnews kutip melalui Kompas.com.
Menurut Faisal, ada sindikat mafia yang melihat keuntungan besar dari ekspor benih lobster.
Bahkan, keuntungannya lebih besar dari bisnis kapal ilegal yang diberantas Susi pada masanya.
Akibatnya, mafia itu mencari celah untuk agar ekspor benih lobster kembali diizinkan.
"Kapal ilegal kan enggak ada artinya apa-apa, ditenggelamkan ruginya sedikit. Kalau untungnya dari benih lobster, besar. Ada mafia itu. Ada. Saya enggak tahu (mafianya siapa). Anda cari," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Faisal Basri: Larangan Ekspor Benih Lobster Dicabut, Sudah Gila Itu"
Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (Kompas.com/ Fika Nurul Ulya)