Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Susi Pudjiastuti Dikritik Faizal Assegaf Mantan Presidium 212 soal Benih Lobster: Stop Gombal deh!

Susi Pudjiastuti mendapat kritikan keras dari Faizal Assegaf terkait polemik ekspor benih lobster yang diwacanakan akan dilegalkan untuk diekspor.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Susi Pudjiastuti Dikritik Faizal Assegaf Mantan Presidium 212 soal Benih Lobster: Stop Gombal deh!
Kompas/Shery Puspita/Hendra A Setyawan
Susi Pudjiastuti mendapat kritikan keras dari Faizal Assegaf terkait polemik ekspor benih lobster yang diwacanakan akan dilegalkan untuk diekspor. 

Tuhan lipatkan gandakan," tulis @susipudjiastuti, Sabtu (14/12/2019).

"Sekarang baru tahu kan bibit lobster ukurannya lebih gede dari harley," tulis Susi pada cuitan lain.

Wacana Pembebasan Ekspor

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengungkapkan, wacana pembebasan ekspor benih lobster bertujuan mengurangi kegiatan ekspor ilegal.

Dilansir Kompas.com, pembebasan ekspor benih lobster dilakukan sesuai ketetapan aturan.

"Kalau dibiarkan nyatanya penyeludupan tetap berjalan. Makanya kami buka saja (ekspor), sehingga penyelundupan di Indonesia tidak punya nilai lagi," ungkap Edhy di JCC Jakarta, Sabtu (14/12/2019).

Edhy menyebut, bila ekspor benih lobster dilakukan secara terstruktur, akan meningkatkan perekonomian masyarakat yang bergantung pada penjualan benih lobster.

Edhy Prabowo
Edhy Prabowo (TRIBUN/DENNIS DESTRYAWAN)
Berita Rekomendasi

"Daripada dijual melalui perantara, kenapa enggak langsung. Dengan siapa nanti dijual apakah dengan koperasi atau ke siapa yang tahu," ujarnya.

Ia kemudian menyebut negara menjadi penerima benih lobster secara langsung, tanpa melewati perantara atau penyelundupan.

"Kenapa kami enggak fokus pada si pemilik benih ini agar punya harga yang lebih besar?" tambahnya.

Edhy mengaku memiliki cara agara ekspor benih lobster tetap menghasilkan keuntungan.

"Sebagai misal kalau kami mau budidaya dalam negeri, kan ini untuk membangun wilayah budidaya harus memasang keramba dan menyiapkan tempatnya."

"Kan butuh waktu. Apa kita harus nunggu? Sementara mereka yang tadinya tergantung juga harus makan," ungkap Edhy.

Dikaji Lebih Dalam

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas