BMKG Ingatkan Awal Tahun Potensi Banjir dan Longsor Tinggi di Beberapa Daerah
"Sepanjang waktu dari tahun (2020) ini, dari Desember, Januari, Februari, kecenderungan kejadian banjir, longsor, gelombang tinggi," jelas Mulyono.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan Wartawan Magang Muhammad Alberian Reformansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, terdapat potensi tinggi banjir dan longsor pada awal tahun 2020 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Mulyono, perwakilan BMKG, dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana oleh yang diselenggarakan pada Selasa (17/12/2019) kemarin di Graha BNPB, Jakarta Pusat.
"Sepanjang waktu dari tahun (2020) ini, dari Desember, Januari, Februari, kecenderungan kejadian banjir, longsor, gelombang tinggi," jelas Mulyono.
Baca: BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat Hari ini, Rabu 18 Desember 2019
Namun, ia mengatakan bahwa situasi tersebut agak mereda saat mendekati bulan Maret karena matahari dan Belahan Bumi Selatan bergerak ke arah utara, menyebrangi garis ekuator. "Tetapi kejadian yang terjadi (akan) ada hembusan angin yang kuat, petir, angin puting beliung dan sebagainya muncul," Mulyono menambahkan.
Namun, bisa saja tidak semua wilayah di Indonesia yang akan mengalami cuaca tersebut. Hal tersebut dikarenakan cuaca di nusantara tidak merata karena luas wilayahnya. "Karena begitu luasnya wilayah Indonesia, kondisi cuaca dan iklim di Indonesia ini tidak sama meratanya," kata Mulyono.
Baca: Waspada, Hujan dengan Angin Kencang Berpotensi Terjadi di Jakarta Sepekan Ini
Selain itu, cuaca dan iklim Indonesia juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas yang ada di Samudera Pasifik dan Hindia. "Kondisi (cuaca) ini sangat bervariasi, karena kondisi cuaca dan iklim Indonesia sangat berpengaruh dari situasi di sekitar wilayah Indonesia," ujar Mulyono.
Baca: VIDEO Sepeda Motor Terapung Saat Banjir di Depan Plaza Senayan Jakarta, Waspada Jadwal Puncak Hujan!
"Kita ketahui bahwa Indonesia berada diantara samudera Pasifik dan samudera Hindia, sehingga aktivitas yang berada di samudera Pasifik dan Hindia turut berpengaruh pada cuaca dan iklim di wilayah Indonesia," lanjutnya.