Haikal Hassan Sentil Mahfud MD: Beliau Selalu Salahkan Wartawan dalam Memberitakan
Haikal Hassan mengungkapkan Mahfud MD harus dikoreksi soal seringnya menyalahkan wartawan dalam membuat berita.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Ifa Nabila
"Kalau umpamanya tidak mau dikutip wartawan sebagian, jangan ucapkan kata-kata yang ambigu seperti itu," katanya.
Haikal menyebut sangat berbahaya di negeri ini soal pejabat yang memberikan pernyataan dengan narasi dan diksi tertentu bahwa pelanggaran HAM itu tidak bermasalah.
Ia memaparkan, pemikiran Mahfud MD perlu dikoreksi.
"Pak Mahfud ini musti dikoreksi. Kalau Beliau mengatakan dan menyalahkan wartawan ya silahkan saja."
"Tapi kan penyebab tiada api tanpa asap, tiada asap tanpa api. Itu kan Beliau sendiri yang menggunakan kalimat narasi dan diksi yang seolah-olah demikian," terang pria yang kerap disapa Babe Haikal.
Sementara itu, ia meminta Mahfud MD mengungkap kasus-kasus pelanggaran HAM contohnya kasus penganiayaan Ninoy Karundeng di Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat.
"Berapa yang mengalami penyiksaan setrum di antara mereka? Coba diangkat diungkap semuanya kasus ini," ujarnya.
Ia berharap kepada Mahfud MD agar tidak membuat gaduh dengan beberapa pernyataan di luar.
"Maka kepada Pak Mahfud kami mohon tidak usah lagi memberikan sebuah kegaduhan-kegaduhan," katanya.
Di sisi lain, Haikal mengungkapkan dirinya pun hingga kini kontaknya diblok oleh Mahfud.
Padahal ia hanya ingin mengajak berdiskusi dengan Mahfud MD.
"Pengen diskusi sama Pak Mahfud, tapi apa boleh buat, saya diblok. Nggak boleh diskusi," ungkapnya sembari menunjukkan HP-nya.
"Pak Mahfud tolong dibuka bloknya supaya kita bisa berdiskusi dengan baik," ujarnya tertuju kepada Mahfud MD.
Haikal juga mengungkap bahwa kasus pelanggaran HAM bukanlah kesalahan Presiden Jokowi semata.