Sri Mulyani Ungkap Kasus Penyelundupan Motor dan Mobil Mewah Meningkat pada Tahun 2018 dan 2019
Kementerian Keuangan melalui DJBC bersinergi dengan Polri, TNI, dan Kejaksaan menggagalkan penyelundupan puluhan mobil dan motor mewah ke Indonesia.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Keuangan melalui Direktorat jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia, TNI, dan Kejaksaan menggagalkan penyelundupan puluhan mobil dan motor mewah ke Indonesia.
Sri Mulyani mengungkapkan kasus penyelundupan mobil dan motor mewah mengalami peningkatan yang tinggi pada tahun 2018 dan 2019.
"Kalau di lihat sepanjang tahun 2016 hingga 2019, yang tahun 2019 itu meningkat luar biasa besar jumlah penindakan seluruh Indonesia," ungkap Sri Mulyani dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTV, Selasa (17/12/2019).
Penyelundupan yang dijelaskan Sri Mulyani ini terjadi tidak hanya di Tanjung Priok melainkan di Seluruh Indonesia.
"Mobil itu tidak hanya di Tanjung Priok, ada 62 mobil mewah terutama pada tahun 2018 dan 2019," jelas Sri Mulyani.
Penyelundupan mobil mewah terutama terjadi pada tahun 2018, ada lima mobil mewah yang masuk ke Indonesia dari berbagai pelabuhan.
Sementara, pada tahun 2019 ada sebanyak 57 mobil mewah yang diselundupkan ke Indonesia.
"Jadi mungkin permintaannya tinggi sekali sehingga upaya penyelundupannya meningkat luar biasa tahun 2019, yang tadinya hanya lima di tahun 2018, tahun 2019 mencapai 57 mobil," papar Sri Mulyani
"Termasuk 19 (mobil mewah) masuk melalui pelabuhan Tanjung Priok," tambahnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengungkapkan kasus penyelundupan motor mewah ke Indonesia.
Menurut Sri Mulyani, ada 22 kasus penyelundupan motor mewah sejak tahun 2016 hingga 2019.
"Dan lagi tahun 2018 dan 2019 peningkatannya luar biasa tinggi," ungkapnya.
Menurut Sri Mulyani, tahun-tahun sebelumnya hanya satu dan tiga kasus, namun pada tahun 2018 mencapai 8 motor.
Sedangkan, pada tahun 2019 kasus penyelundupan motor mewah mencapai 10 motor.
Sri Mulyani Bongkar Penyelundupan Puluhan Motor dan Mobil Mewah di Tanjung Priok
Kementerian Keuangan melalui Direktorat jenderal Bea dan Cukai (DJBC) bersama Kepolisian Republik Indonesia, TNI, dan Kejaksaan menggagalkan penyelundupan puluhan mobil dan motor mewah ke Indonesia.
Sepanjang tahun 2016 hingga 2019 DJBC telah berhasil membongkar tujuh kasus penyelundupan mobil dan motor mewah melalui pelabuhan Tanjung Priok.
Dalam kurun waktu tersebut, Bea Cukai Tanjung Priok telah berhasil mengamankan 19 mobil mewah dan 39 motor mewah.
"Dilakukan dengan menggunakan pola penyelundupan kontainer, mobil-mobil mewah dan motor-motor mewah masuk ke Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam tayangan yang diunggah YouTube KompasTV, Selasa (17/12/2019).
Sri Mulyani mengungkapkan, modus yang digunakan dalam kasus penyelundupan di Indonesia dengan memberitahukan barang tidak sesuai dengan isi sebenarnya.
Sri Mulyani menuturkan, pada tanggal 29 September 2019, pihak Bea Cukai menangkap dua mobil mewah, yakni Porsche dan Alfa romeo.
"Mobil mewah Porsche dan Alfa romeo yang dimasukkan ke Indonesia mengakunya sebagai impor batu bata," jelas Sri Mulyani.
"Nilai estimasi dari keduanya ini saya nggak tahu, kalau dilihat dinilai pasar mungkin lebih tinggi, yakni Rp 2,9 miliar dengan potensi kerugian Rp 6,8 miliar," tambahnya.
Selanjutnya, Sri Mulyani juga mengungkap penyelundupan dari Jepang pada 29 Juli 2019.
"Penyelundupan mobil Mercedez Benz, rangka motor triumph, Honda, Yamaha, dan Harley Davidson," ungkap Sri Mulyani.
"Estimasi nilai barangnya Rp 1,07 miliar dengan potensi kerugian Rp 1,7 miliar," tambahnya.
Kemudian, pada 21 Desember 2018 dari Singapura, ada tiga moil mewah yang diselundupkan ke Indonesia melalui Tanjung Priok.
Lalu pada 19 Oktober 2018, ada lima mobil yang diaku impornya dalam bentuk otomotif dan aksesoris tapi isinya mobil dan motor mewah.
Pada November 2017, masuk mobil dan motor mewah sebanyak lima buah.
Kemudian, Februari 2017, masuk lagi dari Singapura 14 motor mewah.
Selanjutnya, pada Desember 2016, masuk tiga mobil mewah.
Mobil mewah yang diselundupkan di antaranya adalah BMW, Mercedez Benz, dan Porsche.
Sedangkan, untuk merk motor yang diselundupkan adalah Harley Davidson, motor Honda, hingga motor Ducati.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)