Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Artidjo Alkostar Jadi Calon Dewan Pengawas KPK, Buya Syafii Maarif dan Bamsoet Beri Tanggapan

Mantan hakim agung Artidjo Alkostar menjadi nama yang diusulkan dalam pemilihan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Penulis: Nuryanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Artidjo Alkostar Jadi Calon Dewan Pengawas KPK, Buya Syafii Maarif dan Bamsoet Beri Tanggapan
Youtube Kompas TV
Buya Syafii Maarif dan Bamsoet tanggapi nama Artidjo masuk dalam usulan Dewan Pengawas KPK 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan hakim agung, Artidjo Alkostar menjadi nama yang diusulkan dalam pemilihan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selain Artidjo, Jokowi menyebut beberapa nama yang diusulkan untuk masuk sebagai anggota Dewan Pengawas KPK, antara lain mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki dan hakim Albertina Ho.

Namun, Jokowi memastikan bahwa nama-nama tersebut belum pasti akan mengisi jabatan sebagai Dewan Pengawas KPK.

Masuknya nama Artidjo Alkostar dalam usulan Dewan Pengawas KPK itu mendapat tanggapan dari mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif.

Buya Syafii menilai rencana penunjukan mantan hakim Artidjo sebagai Dewan Pengawas KPK adalah pilihan yang tepat.

"Ya, sangat tepat lah ya, tapi harus juga yang luwes yang dicari," ujar Buya Syafii Maarif, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (18/12/2019).

Buya Syafii Maarif saat memberikan sambutannya pada peringatan Milad Satu Abad Madrasah Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah di Gedung Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (6/12/2018)
Buya Syafii Maarif saat memberikan sambutannya pada peringatan Milad Satu Abad Madrasah Mu'allimin-Mu'allimaat Muhammadiyah di Gedung Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, pada Kamis (6/12/2018) (Biro Pers Setpres/Kris)

Buya berpesan agar Dewan Pengawas KPK tidak hanya dari ahli hukum tetapi juga dari latar belakang yang bervariasi.

Berita Rekomendasi

"Jangan hanya yang tahu hukum saja, tapi juga yang luwes, yang melihat sesuatu itu dari macam perspektif," jelasnya.

Senada dengan Buya Syafii Maarif, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo juga setuju dengan masuknya nama Artidjo yang diusulkan jadi Dewan Pengawas KPK.

Sebagai Ketua MPR, Bamsoet mengaku memberi dukungan terhadap keputusan Presiden Jokowi itu.

"Posisi parlemen ini, apabila sudah dipilih oleh pemerintah, menurut saya perlu di support," ujar Bambang Soesatyo di Gedung MPR RI, Rabu (18/12/2019).

Bamsoet menyebut usulan nama Artidjo itu merupakan pilihan terbaik.

Ia juga mengatakan, pilihan tersebut sudah dipikirkan secara matang.

"Karena itu pilihan yang terbaik, yang sudah dipikirkan matang-matang, termasuk Artidjo," jelasnya.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berbincang dengan awak redaksi Tribun Network dalam acara kunjungan Pimpinan MPR RI ke Redaksi Tribunnews di Palmerah, Jakarta, Rabu (18/12/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berbincang dengan awak redaksi Tribun Network dalam acara kunjungan Pimpinan MPR RI ke Redaksi Tribunnews di Palmerah, Jakarta, Rabu (18/12/2019). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Bamsoet menilai Artidjo sebagai hakim yang kinerjanya bagus.

"Semua orang sudah tahu Artidjo adalah hakim yang lurus," katanya.

Sehingga ia mengharapkan, jika Artidjo terpilih menjadi Dewan Pengawas KPK, dia juga akan menjadi pengawas KPK yang baik.

"Kita harapkan juga, nanti sebagai pengawas juga bisa tegak lurus terhadap persoalan penegakan hukum yang ada di KPK," ungkap Bamsoet.

"Terutama dalam hal pembatasan korupsi," lanjutnya.

Bamsoet menegaskan, Presiden Jokowi telah membuat keputusan yang baik, terhadap nama-nama yang terpilih menjadi Dewan Pengawas KPK nantinya.

"Apapun juga pilihan pertama yang dipilih oleh presiden untuk dewan pengawas, saya yakin adalah pilihan yang terbaik," kata Bamsoet.

"Yang bisa mem-balance langkah-langkah hukum yang dilakukan oleh komisioner ataupun penyidik KPK," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyebutkan sejumlah nama yang telah diusulkan untuk menduduki posisi Dewan Pengawas KPK.

Nama-nama yang akan menduduki posisi tersebut masih akan dipertimbangkan.

Menurut Jokowi, nantinya Dewan Pengawas KPK akan terdiri dari lima anggota.

"Nama-nama sudah masuk tapi belum kita finalkan, hanya akan diambil lima," ujar Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).

Jokowi menyebut mereka akan berasal dari beragam latar belakang profesi mulai dari hakim, jaksa, ekonom, ahli pidana hingga akademisi.

"Ada dari hakim, ada dari jaksa, ada dari mantan KPK, ada dari ekonom, ada dari akademisi, ada dari ahli pidana," jelasnya.

Ia mengatakan, nantinya sosok yang akan menempati posisi Dewan Pengawas KPK adalah sosok yang baik.

"Yang jelas nama-namanya adalah nama-nama yang baik," ungkapnya.

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (KompasTV)

Mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar adalah lulusan sarjana hukum di UII Yogyakarta dan Master of Laws di Nort Western University Chicago.

Dalam kariernya Artidjo pernah menjadi Direktur LBH Yogyakarta dosen fakultas hukum di UII dan menjadi hakim agung di Mahkamah Agung sejak tahun 2000 hingga 2018.

Mantan Hakim Agung Artidjo dikenal kerap memberikan hukuman berat kepada terpidana korupsi.

Di antara kasus besar yang ditangani Artidjo pernah memperberat hukuman Anas Urbaningrum dalam korupsi wisma atlet dari 7 tahun menjadi 14 tahun.

Dan Angelina Sondakh dari 4 tahun menjadi 12 tahun.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas