Budi Setyarso Sebut Pelanggar HAM Kini Jadi Penasihat Jokowi, Radhar Panca: Aku Takut Ngomongnya
Budi Setyarso menyinggung pelanggar hak asasi manusia (HAM) di masa lalu yang kini justru dipercaya menduduki posisi strategis di pemerintahan.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Jurnalis senior, Budi Setyarso menyebut pelanggar hak asasi manusia (HAM) di masa lalu yang kini justru dipercaya menduduki posisi strategis di pemerintahan.
Dilansir TribunWow.com, Budi Setyarso menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk pelanggar HAM 1998 sebagai penasihat bukanlah hal yang tepat.
Ia pun menyinggung soal Nawa Cita pada periode pertama pemerintahan Jokowi.
Dalam Nawa Cita itu, Jokowi berjanji akan mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu.
Melalui tayangan YouTube KompasTV, Rabu (18/12/2019), mulanya Budayawan Radhar Panca mempertanyakan kemampuan Jokowi dalam mengungkap pelanggaran HAM berat di masa lalu.
"Dipilih memang berdasarkan kapabilitas? Yang bilang rakyat pilih orang berdasarkan kapabilitas siapa?," tanya Radhar Panca.
"Orang kadang-kadang cuma milih garis rambutnya tok kok, miring kanan atau miring kiri."
Lantas, Radhar Panca pun menyinggung soal Nawa Cita Jokowi.
"Dia itu ngomong enggak cuma itu doang kan yang Nawa Cita itu kan, kalau saya ngomong kebudayaan itu sudah paling parah," ujar Radhar Panca.
"Tapi ngomongnya tiga, yang dua lainnya itu loh, yang politik dan ekonomi itu kan juga tidak terlaksana."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.