Inikah Firasat Perpisahan? Kata-kata Terakhir Lettu Erizal Sebelum Jadi Korban Kekejaman KKB Papua
Sebelum meninggal dunia jadi korban kekejaman KKB di Papua, Lettu Erizal Zuhri Sidabutar (29) meninggalkan pesan terakhir untuk keluarga. Firasat?
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum meninggal dunia jadi korban kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata/ KKB di Papua, Lettu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar (29) meninggalkan pesan dan permintaan doa terakhir kalinya untuk keluarga. Keluarga baru menyadari dan bertanya, apakah pesan terakhirnya itu merupakan firasat perpisahan?
Rumah orangtua Lettu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar (29), Aiptu Rukur Sidabutar, di kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang, terus didatangi sanak saudara dan teman-temannya hingga malam, Rabu (18/12/2019).
Anak pertama Aiptu Rukur, Erizchon Sidabutar mengatakan, ayah dan ibunya, Elisabeth Christina br Siahaan, telah berangkat ke Medan untuk menjumpai Kapolri sekaligus menjemput kedatangan jenazah Erizal di Bandara Kualanamu.
Kebetulan Kapolri ada kegiatan di Medan," kata Erizchon saat ditemui Tribun Medan di rumah duka, Rabu (18/12/2019) malam.
• Kejamnya KKB Papua Renggut Nyawa 2 Prajurit Kopassus, Ini Pesan Menyentuh Ayah Almarhum Lettu Erizal
Erizchon mengatakan, jenazah Erizal batal diterbangkan hari ini karena cuaca buruk.
Sehingga jenazah prajurit satuan elite Kopassus itu akan diterbangkan ke kampung halaman pada Jumat (20/12/2019) mendatang.
"Karena cuaca buruk, rencana dialihkan.
Besok baru berangkat dari Papua, via Bali, ke Kualanamu.
Tiba di Kualanamu pada Kamis (19/12/2019) antara pukul 21.00 WIB - 22.00 WIB, kemudian dibawa ke Sidikalang lewat jalur darat.
Tiba di Sidikalang, Jumat (20/12/2019) dini hari," ungkap Erizchon, yang merupakan pegawai ASN dan bertugas di Subbag Umum Diskominfo Kabupaten Dairi.