Profil Singkat Syamsuddin Haris, Anggota Dewan Pengawas KPK yang Dilantik Presiden Jokowi
Dewan Pengawas KPK sudah dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Simak Profil Anggota Dewan Pengawas KPK berikut Ini:
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Syamsuddin hadir di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta mengenakan setelah jas dan celanan panjang warna hitam.
Ia nampak memadukan kemeja putih dengan dasi berwarna merah.
Lalu, siapa Syamsuddin Haris?
Simak profil singkat Syamsuddin Haris yang Tribunnews rangkum dari berbagai sumber berikut ini :
Syamsuddin Haris adalah peneliti senior pada Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI.
Ia adalah Profesor Riset bidang perkembangan politik Indonesia.
Dilansir dari portal politik.lipi.go.id. Syamsuddin merupakan doktor ilmu politik yang juga menjabat Kepala Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI.
Pria tersebut lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat, 9 Oktober 1957.
Syamsuddin menikah dengan Rochmawati.
Peneliti bidang sosial-budaya pada Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB) LIPI dikaruniai dua orang puteri, Ayu Susanti Aditya dan Diah Fanny Amalia.
Selain menjadi peneliti, lulusan FISIP Universitas Nasional (S-1) dan FISIP UI (S-2 dan S-3) ini mengajar pada Program Pasca-Sarjana Ilmu Politik pada FISIP Universitas Nasional (UNAS).
Ia juga mengajar di program Pasca-Sarjana Komunikasi pada FISIP Universitas Indonesia (UI).
Dewan Pengawas KPK yang baru saja ditunjuk ini juga aktif dalam organisasi profesi kalangan sarjana/ahli politik, yakni Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI).
Ia pernah menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Pusat AIPI periode 2008-2011.
Syamsuddin juga pernah menulis sejumlah buku, puluhan artikel di jurnal, dan lebih dari seratus kolom di media cetak.
Bukunya Demokrasi di Indonesia: Gagasan dan Pengalaman (LP3ES, 1995) memperoleh penghargaan sebagai Buku Terbaik bidang ilmu-ilmu sosial dari Yayasan Buku Utama.
Sejak menjadi peneliti pada Lembaga Research Kebudayaan Nasional (LRKN) LIPI pada 1985.
Syamsuddin Haris memfokuskan perhatian, minat dan kajian dalam masalah pemilu, partai politik, parlemen, otonomi daerah, dan demokratisasi di Indonesia.
Pengalaman Syamsuddin Haris
Beberapa pengalaman Syamsuddin Haris di antaranya adalah:
1990-1995 - Menjadi Koordinator Penelitian Wawasan Kebangsaan.
1995-1998 - Koordinator Penelitian Pemilu di Indonesia.
1999-2000 - Anggota Tim Penyusun UU Bidang Politik versi LIPI.
2000-2001 - Koordinator Penelitian Paradigma Baru Hubungan Pusat-Daerah.
2002-2003 - Ketua Tim Penyusun Revisi UU Otonomi Daerah versi LIPI
2003-2004 - Anggota Tim Ahli Revisi UU Otonomi Daerah Depdagri.
2006 - Anggota Tim Ahli Penyusun RPP Partai Lokal Aceh.
2006-2007 - Ia terlibat sebagai Tim Ahli Pokja Revisi Undang-Undang Bidang Politik yang dibentuk oleh Menteri Dalam Negeri.
2007 - Ketua Tim Penyusun Naskah Akademik RUU Bidang Politik versi LIPI.
Lima Dewan Pengawas KPK
Adapun lima orang anggota Dewan Pengawas KPK pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu adalah:
1. Artidjo Alkostar - Mantan Hakim Mahkamah Agung
2. Albertina Ho - Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Kupang
3. Syamsuddin Haris - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
4. Harjono- Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi
5. Tumpak Hatarongan Panggabean - Mantan Wakil Ketua KPK (2003-2007)
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)