Bocorkan Desain Ibu Kota Baru, Ridwan Kamil: Kesempatan Kita Punya Kota yang Bukan Warisan Kolonial
Ridwan Kamil mengungkapkan sedikit bocoran desain ibu kota baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memiliki identitas bangsa Indonesia kuat.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
"Biasanya Samarinda-Balikpapan memakan waktu tiga jam, enam jam pulang pergi, bila gunakan jalan tol paling satu jam atau satu jam seperempat," kata Jokowi.
Jokowi mengungkapkan dengan adanya tol ini maka akses menuju wilayah ibu kota baru semakin cepat.
Diketahui wilayah yang telah ditentukan menjadi ibu kota baru adalah Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara.
"Jadi tinggal menyambungkan ke kawasan ibu kota. Saya minta 2020 sudah tersambung jalan tol ini ke ibu kota," kata dia.
Bagian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang diresmikan Jokowi adalah Seksi II, III, dan IV atau Seksi Samboja-Samarinda.
Sedangkan, Seksi I dan V yang merupakan porsi pemerintah pusat dan pemerintah daerah masih dalam tahap konstruksi.
Pembangunannya ditargetkan selesai pada April 2020.
Siap Difungsikan saat Natal dan Tahun Baru
Sebelumnya, Jalan Tol Balsam dinyatakan akan siap difungsikan saat Natal 2019 dan tahun baru 2020.
Hal tersebut diungkapkan PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) yang merupakan anak perusahaan PT Jasa Marga, menjadi pengelola jalan tol ini.
Dilansir Kompas.com, PT JBS berupaya melakukan percepatan guna mencapai target yang telah ditentukan.
“Kami optimistis Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat beroperasi fungsional pada libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," ujar Dirut PT JBS STH Saragi 15 November 2019 lalu.
Rampungnya pembangunan tol ini diharapkan mampu mendasari pembangunan wilayah Ibu Kota baru.
Jalan tol ini terdiri atas 5 seksi, yaitu :
- Seksi I ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,025 Km).
- Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa (30,975 Km).
- Seksi III ruas Muara Jawa-Palaran (17,300 Km).
- Seksi IV Palaran-Samarinda (17,550 Km).
- Seksi V Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,500 Km).