Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Dewan Pengawas KPK, Mahfud MD: Berintegritas dan Tak Punya Catatan Buruk

Mahfud MD menyakini nama-nama yang diumumkan sebagai Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah sosok yang berintegritas.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Gigih
zoom-in Soal Dewan Pengawas KPK, Mahfud MD: Berintegritas dan Tak Punya Catatan Buruk
Tribunnews.com/Gita Irawan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman (Menko Polhukam) Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Senin (16/12/2019) 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyakini nama-nama yang diumumkan sebagai Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah sosok yang berintegritas.

"Dewan Pengawas KPK adalah orang yang bagus, berintegritas, dan orang yang tidak memiliki catatan buruk," kata Mafud MD, dilasir YouTube KompasTV, Sabtu (21/12/2019).

Mahfud MD menegaskan orang-orang yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok yang dikenal sebagai pelopor pemberantas korupsi.

"Orang yang tidak punya masalah dengan korupsi," tegasnya.

Lanjutnya, Mahfud menyatakan anggota Dewan Pengawas KPK yang baru saja dilantik merupakan tokoh pada awal reformasi.

Terkait hal itu, Mahfud dengan tegas menyebut Dewan Pengawas KPK sangat anti korupsi.

Mahfud MD berharap dipilihnya lima anggota Dewan Pengawas ini kedepannya akan meluruskan jalan KPK

BERITA REKOMENDASI

"Saya kira ini akan meluruskan jalan KPK sesudah ada revisi UU Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)," terang Mahfud.

Tanggapan Presiden Jokowi

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2019-2023 resmi diambil sumpah jabatannya dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12/2019).

Jokowi mengaku memilih Komisioner dan Dewan Pengawas KPK dengan alasan bahwa mereka memiliki rekam jejak dan integritas yang tidak diragukan lagi.

"Beliau adalah orang baik, memiliki kapabilitas, memiliki integritas, memiliki kapasitas dalam hal yang berkaitan wilayah hukum. Memang ini kita pilih dari sudut-sudut yang berbeda-beda," kata Jokowi, dilansir dari YouTube Berita Satu, Sabtu (21/12/2019). 

Lanjutnya, Presiden Jokowi kembali menegaskan yang dipilih adalah orang-orang baik.

"Ya kan sudah saya sampaikan yang kita pilih adalah beliau yang memang orang baik," ungkap Jokowi.

Jokowi juga menilai orang yang terpilih tersebut merepresentasikan komposisi yang lengkap.

Sebab, di antara mereka ada yang berstatus mantan hakim, hakim aktif, eks komisioner KPK, akademikus dan eks hakim Mahkamah Konstitusi.

"Saya kira sebuah kombinasi yang sangat baik sehingga memberikan fungsi, terutama fungsi kontrol dan pengawasan, terhadap komisioner KPK. Saya kira ini akan bekerja sama dengan baik dengan komisioner, hitungan kami begitu," ujar Jokowi.

Jokowi berharap ke depan pemberantasan korupsi bisa lebih baik lagi sehingga memberikan dampak nyata kepada kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tanggapan Ketua DPP Partai Gerindra Hendarsam Marantoko

Kalangan politikus mengapresiasi sosok yang menduduki jabatan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Figur-figur dalam Dewan Pengawas KPK diharapkan bisa menjawab keraguan publik soal upaya pelemahan komisi antirasuah.

Ketua DPP Partai Gerindra Hendarsam Marantoko menilai lima Dewan Pengawas KPK yang dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan bisa menjawab keraguan publik.

"Saya harus berpikiran baik, kelima figur yang ditunjuk Jokowi mempunyai integritas dan kredibilitas yang lebih dari cukup," terang Hendarsam.

Awalnya, Hendarsam sempat muncul keraguan terhadap dewan pengawas lantaran pemilihannya semata ditunjuk oleh presiden dan potensial mengandung konflik kepentingan.

Lanjutnya, Herdasam juga mempertanyakan siapa yang tidak kenal sosok mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar, Albertina Ho, Harjono,Tumpak Hatorangan Panggabe, dan Syamsuddin Haris yang dinilai memiliki integritas.

Menurut dia, publik tinggal menunggu kinerja dewan pengawas dalam membantu komisioner terkait konteks pengawasan.

"Apa lagi yang kita ragukan terkait hal tersebut, Nanti kita lihat kerjanya," tegasnya.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas