Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kaleidoskop 2019: Bajakah, Kratom, dan Porang Jadi Tanaman yang Banyak Disoroti, Ini Penjelasannya

Memasuki akhir tahun 2019, banyak hal-hal menarik yang menjadi sorotan publik, seperti tanaman Bajakah, Kratom, dan Porang.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Kaleidoskop 2019: Bajakah, Kratom, dan Porang Jadi Tanaman yang Banyak Disoroti, Ini Penjelasannya
Tangkap Layar KompasTV
Inilah penampakan kayu bajakah yang diklaim mampu sembuhkan kanker. 

TRIBUNNEWS.COM – Memasuki akhir tahun 2019 ini banyak hal-hal menarik yang menjadi sorotan pubik.

Tak terkecuali tanaman yang diperbincangkan, yakni bajakah, Kratom, dan Porang.

Tanaman bajakah menjadi ramai dibicarakan setelah tiga siswa SMA berhasil menjadikan tanaman tersebut sebagai obat kanker.

Kemudian, Kratom juga banyak diperbincangkan karena khasiatnya sebagai tanaman obat.

Namun, juga menjadi sorotan oleh pihak BNN terkait pengaruhnya.

Selanjutnya, kisah mantan pemulung bernama Paidi yang sukses menjadi miliader dari bisnis tanaman porang juga banyak dibicarakan. 

Berikut tanaman yang menjadi sorotan pada 2019:

Berita Rekomendasi

1. Tanaman Bajakah

Program siaran 'Aiman' Kompas TV edisi 'Siswa Juara Dunia Penyembuh Kanker'.
Program siaran 'Aiman' Kompas TV edisi 'Siswa Juara Dunia Penyembuh Kanker'. (KompasTV)

Dikutip dari Kompas.com, Tanaman bajakah ramai diperbincangkan setelah tiga siswa SMA di daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah berhasil menorehkan prestasi.

Mereka meraih medali emas di Korea Selatan karena menemukan obat kanker dari tanaman tersebut.

Tanaman bajakah mengandung senyawa fitokimia yang berperan sebagai anti-kanker.

Selain itu, tanaman khas Kalimantan Tengah itu secara turun-temurun sudah digunakan oleh nenek moyang suku Dayak sebagai obat.

Tanaman bajakah juga mengandung zat penyembuh kanker setelah diuji di laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin pada Mei 2019.

2. Kratom

Porang1
Daun Kratom dan Bajakah | KENALI 2 Tumbuhan Fenomenal di Pulau Borneo Kalimantan! Dilema Daun Kratom dan Kayu Bajakah.(KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

Dikutip dari Kompas.com, Kratom memiliki kandungan alkaloid mitraginin dan 7-hydroxymitragynine yang terbukti mempunyai efek analgesik, anti-inflamasi, dan pelumas otot.

Dengan kandungan ini, kratom juga dipakai untuk meredakan gejala fibromyalgia.

Kratom bisa membuat seseorang merasa memiliki lebih banyak energi, merasa lebih bahagia, dan waspada.

Penyalahgunaan kratom dapat menimbulkan efek ketergantungan jika digunakan secara teratur dalam jangka waktu tertentu.

Dikutip dari Tribunpekanbaru.com, daun ini mendapat sorotan dari Badan narkotika nasional (BNN) terkait pengaruhnya.

Kratom atau dalam bahasa latinnya( Mitragyna speciosa) banyak tumbuh di Kalimantan yang secara tradisional digunakan sebagai tanaman obat.

Kratom dipercaya dapat membantu mengurangi rasa sakit, membuat rileks, mencegah kelelahan, dan membantu pecandu opium untuk berhenti.

Namun, legalitas kratom dipertanyakan banyak negara, dan Indonesia, Badan Narkotika Nasional.

3. Porang

JEMUR--Paidi sementara menjemur porang yang diiris lalu dijual ke pabrik porang yang beroperasi di Jawa Timur.(KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI)
Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
JEMUR--Paidi sementara menjemur porang yang diiris lalu dijual ke pabrik porang yang beroperasi di Jawa Timur.(KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI)

Tanaman Porang yang menjadi sorotan ini bermula dari kisah mantan pemulung bernama Paidi  yang sukses menjadi miliader dari bisnis tanaman porang

Pemuda tersebut berasal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Dikutip dari Kompas.com, porang merupakan tanaman anggota family Aracacea yang secara umum dikenal dengan nama bunga bangkai karena baunya yang tak sedap.

Seperti tanaman umbi-umbian, tanaman porang mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, kristal kalsium oksalat, alkaloid, dan serat pangan.

Tanaman tersebut dapat dimanfaatkan dalam berbagai jenis, seperti pakan ternak, pengikat air, bahan pengental, dan makanan diet rendah kalori.

(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih, Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas