Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD : Indonesia Beruntung Konstitusi Tidak Bedakan Jenis Kelamin dalam Berpolitik

Indonesia memiliki kebijakan afirmatif yang memungkinkan perempuan diberikan kebebasan dan kemudahan meniti karier politik

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mahfud MD : Indonesia Beruntung Konstitusi Tidak Bedakan Jenis Kelamin dalam Berpolitik
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menegaskan Undang-Undang Dasar 1945, selaku konstitusi Negara Indonesia memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan.

"Jadi, kita beruntung mempunyai konstitusi dan hukum karena konstitusi tidak membedakan laki-laki dan perempuan," kata Mahfud, ditemui di Ritz Carlton Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 menyebutkan Setiap warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

"Di dalam hukum kita dilakukan afirmatif policy, di mana kaum perempuan itu diberi kemudahan yang lebih untuk menata karir politik," kata dia.

Dia menjelaskan, Indonesia memiliki kebijakan afirmatif, di mana perempuan diberikan kebebasan dan kemudahan meniti karier politik.

Baca: Soal Dewan Pengawas KPK, Mahfud MD: Berintegritas dan Tak Punya Catatan Buruk

Baca: Ali Ngabalin Sebut Dewan Pengawas KPK Manusia Setengah Dewa, Mahfud MD Nilai Publik Akan Wow

Baca: Rencana Kunjungan Vladimir Putin dalam Rangka 70 Tahun Kerjasama Indonesia - Rusia

Sistem politik di Indonesia terbuka lebar bagi perempuan.

Berita Rekomendasi

Dia mengungkapkan, banyak perempuan yang sudah berpartisipasi di bidang politik.

"Meskipun dari satu sisi sebenarnya tidak diperlukan karena di Indonesia itu sebenarnya politik bagi perempuan sudah terbuka lebar. Dan banyak kaum wanita di Indonesia sudah maju," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.

Dia menambahkan terkadang kebebasan bagi kaum hawa terbentur budaya.

Namun, belakangan seiring perkembangan zaman, dia meyakini budaya itu menyesuaikan kebutuhan.

"Yang jelas kalau ada persoalan itu persoalan budaya yang makin lama semakin adaptif terhadap kebutuhan modern," tambahnya.

Untuk diketahui, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema "Perempuan Hebat Untuk Indonesia Maju"

Acara digelar di Lantai 4 Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pasific Place, Jakarta Selatan, pada Minggu (22/12/2019).

Acara ini diisi sambutan oleh Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri.

Kemudian, acara dilanjutkan diskusi "Perempuan Hebat Untuk Indonesia Maju" dengan narasumber, Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Angkie Yudistia (Staff Khusus Presiden), dan Dumasi MM Samosir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas