Isu Jokowi Bangun Dinasti Politik Mendapat Bantahan dari Politisi PDIP hingga Gibran
Isu dibangunnya dinasti politik oleh Presiden Jokowi mendapat bantahan dari berbagai pihak. Isu muncul sejak Gibran dan Bobby maju di Pilkada 2020.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Isu dibangunnya dinasti politik oleh Presiden Jokowi mendapat bantahan dari berbagai pihak.
Isu tersebut muncul lantaran putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, dan menantunya, Bobby Nasution maju dalam Pilkada 2020.
Gibran maju dalam pemilihan Wali Kota Solo.
Sedangkan Bobby maju dalam pertarungan Wali Kota Medan.
Bantahan Jokowi membangun dinasti politik pun disampaikan oleh bebrapa politisi PDIP.
1. Maruarar Sirait
Politisi PDIP, Maruarar Sirait membantah tudingan dinasti politik yang hendak dibangun Jokowi dengan majunya sang putra, Gibran Rakabuming, dan sang menantu, Bobby Nasution.
Diketahui, Gibran akan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo sedangkan Bobby sebagai Wali Kota Medan.
Dilansir Kompas.com, Maruarar menyebut tidak mungkin Jokowi mau merusak namanya dengan membangun dinasti politik.
"Masa Jokowi mau merusak nama dia gara-gara Gibran dan Bobby? Memangnya Jokowi tidak mau jaga reputasi dia? Tidak mau jaga bagaimana dia bikin legacy, bodoh banget kalau dia mempertaruhkan itu. Tidak!" kata Maruarar dalam acara Cross Check bertajuk Jokowi Langgengkan Politik Dinasti di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019).
Maruarar menyebut jika Gibran dan Bobby kalah dalam pilkada nantinya, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi Jokowi maupun bagi Gibran dan Bobby.
Maruarar menegaskan, tidak adanya pakaan dari Jokowi agar putra sulung dan menantunya maju di Pilkada Solo dan Medan 2020 mendatang.
"Jadi, saudara-saudara harus tahu juga, tidak mau dia pertaruhkan reputasinya gara-gara memaksakan Gibran Bobby. Tidak mungkin," tegas Maruarar.
2. Trimedya Panjaitan