Kronologi 1 Keluarga Tewas Tertabrak Kereta Api, Hiraukan Alarm Peringatan hingga Terobos Palang
Satu keluarga yang terdiri dari tujuh orang tewas dalam kecelakaan antara mobil dan kereta api di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Satu keluarga tewas dalam kecelakaan antara mobil dan kereta api di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/12/2019).
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Minggu (22/12/2019), kejadian kecelakaan tersebut terjadi di malam hari, tepatnya pukul 22.15 WIB.
Saat itu pengemudi mobil yang membawa tujuh orang penumpang menerobos palang perlintasan kereta api yang telah ditutup.
Padahal sejumlah pengendara lain telah mengingatkan pengemudi untuk tidak menerobos palang karena kereta akan lewat sebentar lagi.
Tidak hanya itu, alarm juga sudah dibunyikan sebagai tanda untuk menjauh dari perlintasan rel kereta api.
Peringatan tersebut justru tidak digubris oleh sang pengemudi hingga kemudian mobilnya tertabrak oleh Kereta Api Argo Parahyangan rute Bandung menuju Jakarta dari arah Timur.
Setelah tertabrak, mobil terseret oleh kereta api sejauh 30 meter dari titik awal.
Kini, tiga jenazah telah dimakamkan di Pemakaman Umum Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur.
Tiga dari tujuh jenazah kecelakaan di pelintasan kereta api Cibitung tersebut dibawa ke rumah duka yang berada di Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur.
Duka mendalam dirasakan oleh seluruh anggota keluarga karena tidak menerka akan kehilangan orang terdekatnya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya memeriksa secara langsung pelintasan Cibitung, Bekasi setelah kecelakaan yang menewaskan satu keluarga terjadi.
Polisi hingga saat ini masih terus melakukan investigasi terkait penyebab kecelakaan antara mobil dengan kereta api tersebut.
Namun pihak kepolisian saat ini lebih mengutamakan untuk melakukan evakuasi mobil yang tertabrak kereta api.
Hal tersebut dilakukan agar jalur kereta api dapat berfungsi kembali dengan normal.
Keluarga Korban, Firman, menuturkan rombongan tersebut berencana untuk mengunjungi dirinya di daerah Cibitung, Bekasi.
Firman justru mengetahui mobil yang membawa keluarganya itu terlibat kecelakaan dari media sosial Facebook.
Saat itu, Firman menceritakan melihat foto mobil sanak saudaranya itu dengan warna yang sama.
Akibat dari kecelakaan ini, Firman harus kehilangan tujuh anggota keluarga yang terdiri dari tiga kakak serta empat keponakannya.
"Iya, mau jenguk saya di Cibitung. Sekitar jam 10 baru saya tahu kalau mobilnya kecelakaan," tutur Firman.
"Karena saya lihat dari Facebook, di situ ada mobilnya sama warnanya. Itukan warnanya tidak ada yang nyamain."
"Kakak saya tiga, ponakan saya empat," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.