Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PT KAI: Tidak Mungkin Jadi Pegawai Kami Tanpa Tes

Irwan mengatakan, minimal ada lima tahapan rekrutmen di PT KAI. Tahap pertama adalah seleksi administrasi.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in PT KAI: Tidak Mungkin Jadi Pegawai Kami Tanpa Tes
Lusius Genik
penipuan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur SDM PT KAI, Irwan menyebut tidak mungkin seseorang bisa menjadi pegawai di perusahaannya bekerja tanpa melalui proses seleksi.

Tanggapan ini diberikan terkait kasus penipuan berkedok rekrutmen pegawai yang mengatasnamakan perusahaannya, di mana sang pelaku menyebut peserta bisa lolos menjadi pegawai tanpa tes.

"Proses rekrutmen itu tahapannya panjang di KAI. Jadi tidak mungkin ada rekrutmen pegawai langsung jadi pegawai, apalagi mendapatkan jabatan. Itu non sense, apalagi tidak tes," katanya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2019).

Baca: Modus Rekrutmen Palsu, PT KAI Imbau Masyarakat Lebih Jeli dan Teliti

Irwan mengatakan, minimal ada lima tahapan rekrutmen di PT KAI. Tahap pertama adalah seleksi administrasi.

"Yang memenuhi syarat seperti apa lolos administrasi akan menjalani tes kesehatan awal," ujarnya.

"Setelah tes kesehatan awal ada proses psikotes, setelah psikotes kita proses wawancara, setelah wawancara kita ada tes kesehatan akhir," tambah Irwan.

Kemudian Biro SDM PT KAI itu menegaskan, apabila peserta dinyatakan lolos dari kelima tahapan tersebut, itu belum menjadi jaminan bahwa pelamar bisa menjadi pegawai KAI.

Baca: KAI Pastikan Rekrutmen Pegawai Tidak Ditarik Biaya

Berita Rekomendasi

Pasalnya, pada tiga bulan pertama setelah kelulusan, peserta masih harus menjalani pelatihan Basic Development Program.

"Mereka masih calon pegawai. Di waktu tiga bulan pertama adalah kita lakukan pelatihan Basic Development Program yang bekerjasama dengan TNI," katanya.

Di tahap ini, peserta akan menerima materi tentang bela negara dan juga radikalisme.

Begitu lolos program ini, maka peserta selanjutnya akan diorientasikan untuk kemudian diproses dan dinilai apakah peserta memenuhi syarat untuk diangkat menjadi pegawai atau tidak.

"Selama tiga bulan ini baru kita lakukan evaluasi secara keseluruhan, baik dari user dan terakhir keputusannya tentunya apakah layak atau tidak diangkat menjadi pegawai kereta api," katanya.

Sehingga, apabila ada yang menyebut seseorang bisa menjadi pegawai PT KAI tanpa tes dan seleksi yang panjang, tentunya itu tidak benar.

"Jadi tidak mungkin ada istilahnya menjadi pegawai kami itu tanpa tes, apalagi langsung mendapatkan jabatan. Itu sangat tidak mungkin," tandas Irwan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas