Sempat Ngobrol Serius dengan Ahok, Jokowi Resmikan Program B30 yang Hemat Devisa Rp 63 Triliun
Presiden Jokowi meresmikan program B30 lebih cepat dibanding rencana sebelumnya yaitu pada Januari 2020.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
![Sempat Ngobrol Serius dengan Ahok, Jokowi Resmikan Program B30 yang Hemat Devisa Rp 63 Triliun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ahok-dan-jokowi-resmikan-b30.jpg)
Di akhir penyampaiannya, Jokowi juga mengatakan dirinya meminta Pertamina untuk membangun kilang minyak.
"Juga pembangunan kilang minyak, itu harus," ungkap Jokowi.
Menurutnya, Indonesia selama 34 tahun belum bisa membangun kilang minyak sendiri.
"Sudah 34 tahun kita tidak bisa membangun kilang minyak, kebangetan," ungkap Jokowi.
B30 merupakan program pencampuran minyak sawit mentah (Crude Palm Oils/CPO) sebanyak 30 persen ke Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Program ini merupakan cara pemerintah untuk menekan tingginya impor minyak.
Sebab, impor minyak menjadi kontributor utama dalam pembengkakan defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.
Selain itu, program ini diharapkan mampu menjadi energi baru terbarukan bagi pemenuhan kebutuhan energi di Indonesia.
![Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seusai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (9/12/2019).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ahokk-pertamina.jpg)
Sebelumnya, setelah pertemuannya dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/12/2019) lalu, Ahok sempat menyampaikan isi pertemuannya bersama Jokowi.
Di hadapan awak media, Ahok mempertanyakan siapa saja yang menerima subsidi migas dari Pertamina.
Menurutnya, kebutuhan migas masyarakat selalu dikatakan habis.
"Siapa sebetulnya yang mendapat subsidi, karena selamanya selalu bilang habis," ujar Ahok.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.