10 Tradisi Unik Natal di Berbagai Daerah Indonesia, Ada Kemilau Toraja hingga Barapen di Papua
Berikut Beberapa Tradisi Perayaan Natal yang Unik di Berbagai Daerah, dari Tradisi Panjor hingga Lettoan
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Natal, tak hanya identik dengan hal-hal yang berbau keagamaan, namun juga banyak tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Berbagai daerah di Indonesia merayakan natal dengan caranya masing-masing.
Berikut Tribunnews sajikan beberapa tradisi perayaan natal di Indonesia, dikutip dari berbagai sumber, Selasa (24/12/2019).
1. Tradisi Kemilau Toraja di Tana Toraja
Dilansir dari TribunToraja.com, Selasa (24/12/2019), Tradisi Kemilau Toraja digelar mulai 1 hingga 31 Desember 2019.
Festival ini dimeriahkan oleh acara Pasar Seni, Ritual Tradisional, Festival Kuliner, Festival Tenun, Pentas Seni, dan Puncak Pesona Kemilau Toraja.
2. Tradisi Rabo-Rabo di Jakarta
Tradisi perayaan natal di Jakarta disebut dengan Rabo-Rabo.
Acara tersebut mirip dengan silahturahmi saat Lebaran.
Masyarakat mengunjungi rumah-rumah warga serta diiringi musik dan tari-tarian.
Dikutip dari Grid, Selasa (24/12/2019), tradisi ini berasal dari tradisi orang Portugis yang pernah tinggal di Jakarta dulu.
Rabo dalam bahasa Portugisnya berarti ekor.
Jadi tradisi rabo-rabo diibaratkan mengekor dalam rombongan dari keluarga yg disinggahi dan wajib turut serta dalam rombongan untuk mendatangi rumah berikutnya.
Acara ini dilakukan setiap tanggal 1 januari setiap tahunnya.
3. Tradisi Kunci Taon di Manado
Tradisi Kunci Taon merupakan tradisi natal di Manado.
Masyrakat melakukan pawai keliling kampung dengan mengenakan kostum-kostum lucu.
Sejak memasuki bulan Desember, ibadah Natal sudah dilakukan di gereja-gereja di daerah Manado.
Selain ibadah, masyarakat Manado juga melakukan tradisi ziarah ke permakaman.
Dilansir dari Nationalgeographic, Selasa (24/12/2019), hal yang paling unik adalah masyarakat Manado akan meletakkan lampu hias di atas pemakaman kerabat mereka.
4. Tradisi Wayang Kulit di Yogyakarta
Tradisi perayaan natal di Yogyakarta adalah dengan mengadakan ibadah menggunakan bahasa Jawa Kromo Inggil.
Mereka juga menggelar pagelaran wayang kulit.
Dikutip dari Grid, Selasa (24/12/2019), tema yang diangkat biasanya terkait dengan kelahiran Yesus Kristus.
5. Tradisi Panjor di Bali
Tradisi Panjor, yang biasa dilakukan masyarakat Bali untuk merayakan natal.
Tradisi Panjor diikuti oleh semua umat Kristen bali dengan mengenakan pakaian tradisional berwarna hitam dan putih, seperti kain kamen, selendang dan kebaya.
Dilansir dari Nationalgeographic, Selasa (24/12/2019), menjelang hari raya Natal di Bali, banyak gereja yang menggunakan hiasan penjor khas Bali.
Sejumlah panjor yang menjulang tinggi dan melekuk ke depan, menambah kekhasan perayaan Natal di Bali.
6. Tradisi Meriam Bambu di Ambon
Berbeda jika di Ambon, tradisi yang sangat unik ini dilakukan pada malam natal.
Biasanya, setiap sudut kota akan dipasang meriam bambu yang kemudian akan diledakkan pada malam perayaan natal.
Setelah peledakan bambu tersebut, disusullah dengan nyalanya kembang api.
7. Tradisi Lovely December dan Lettoan di Toraja
Tradisi perayaan natal di Toraja adalah Lovely December dan Lettoan.
Lovely December merupakan rangkaian festival budaya yang dilakukan masyarakat Toraja.
Dalam festival tersebut juga terdapat aneka festival bertema budaya, seperti kerajinan daerah, dan pameran kuliner.
Dilansir dari Nationalgeographic, Selasa (24/12/2019), acara festival tersebut dimulai dengan pemotongan kerbau belang pada awal bulan Desember.
Setelah itu, Tradisi Lettoan akan dilakukan sebagai penutup acara.
Lettoan adalah proses mengarak babi sebagai simbil dari tiga dimensi kehidupan manusia.
8. Tradisi Barapen di Papua
Di wilayah Papua, tradisi perayaan natal dikenal dengan adanya Barapen.
Tradisi Barapen adalah tradisi yang membakar tumpukan batu yang digunakan untuk memanggang babi.
Dilansir dari Nationalgeographic, Selasa (24/12/2019), bakar batu atau Barapen ini sebenarnya sebuah tradisi yang dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas kebersamaan dan saling berbagi.
Tak lupa lagu-lagu natal akan dilantunkan selama 24 jam penuh.
9. Tradisi Marbinda di Sumatera Utara
Tradisi Marbinda adalah sebutan tradisi perayaan natal di Sumatera Utara.
Tradisi ini dilakukan masyarakat sana dengan mengurbankan sejumlah hewan dari hasil sumbangan yang telah terkumpul.
Dana tersebut didapat dari seluruh masyarakat dan dijadikan satu.
Dilansir dari Nationalgeographic, Selasa (24/12/2019), mereka juga akan melakukan Marhobas, yang berarti memotong dan membagikan daging hewan yang sudah disembelih.
10. Tradisi Van Vare di Larantuka Flores
Masyarakat Larantuka merayakan natal dengan menghias pernak pernik pohon natal, atau biasa disebut dengan pohon terang.
Tak hanya itu saja, dilansir dari Nationalgeographic, Selasa (24/12/2019) masyarakat setempat juga menantikan pertunjukan musik dari oskestra dan paduan suara miliki Keuskupan Larantuka.
Pertunjukan musik itu disebut dengan Van Vare.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.