Mengenal Sofian Sibarani, Arsitek yang Memenangkan Sayembara Desain Ibu Kota Negara
Pemerintah telah mengumumkan pemenang sayembara desain Ibu Kota Negara (IKN) di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (23/12/2019).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah mengumumkan pemenang sayembara desain Ibu Kota Negara (IKN) di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (23/12/2019).
Pemenang sayembara desain Ibu Kota Negara bernama Nagara Rimba Nusa.
Arsiteknya ternyata kelahiran Bogor yakni Sofian Sibarani dan kawan-kawan dari Urban+.
Urban+ didirikan Sofian Sibarani pada tahun 2017.
Sebelum membuka perusahan sendiri, Sofian Sibarani bergabung di banyak firma arsitek internasional.
Melansir Construction+ Asia, Sofian Sibarani lulus dan mendapatkan gelar sarjana Arsitektur dari di Institut Teknologi Bandung tahun 1997.
Setelah menyelesaikan kuliah di ITB, Sofian melanjutkan studi master dalam Pengembangan dan Desain Urban di Universitas New South Wales, Sydney, Australia tahun 1998, dan lulus di tahun 1999.
Setelah lulus, ia bekerja di Singapura (TAK Design dan RSP Architects) dan Hong Kong (SOM Asia dan EDAW Asia) sebelum bergabung dengan firma arsitektur AECOM kantor perwakilan di Singapura pada 2007.
Setelah AECOM mengakuisisi EDAW Asia, dan ia diminta untuk membuka divisi Perencanaan dan Desain di Singapura.
Pada 2011, ia pindah ke Jakarta untuk membuat Perencanaan dan Desain di AECOM Indonesia hingga tahun 2016.
Saat ini, Sofian Sibarani adalah pendiri dan direktur praktik URBAN +, yang ia mulai pada akhir 2016 bersama-sama dengan beberapa ahli perkotaan.
Mereka membantu klien dan kota dalam menciptakan proyek perkotaan yang menarik.
Dengan kekayaan pengalaman dan jaringan mereka, Sibarani dan timnya URBAN + mempelopori beberapa perencanaan strategis yang digerakkan oleh infrastruktur (yaitu pengembangan berorientasi transit, Aerotropolis dan Port City) dan komunitas perencanaan utama lainnya atau proyek-proyek penggunaan campuran, dengan tujuan mengembangkan suatu lingkungan yang dibangun lebih baik.
Dia membantu beberapa kota dan kabupaten (seperti Bogor dan Bandung) dan berfungsi sebagai sumber ahli untuk Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Dewan Perumahan Publik Indonesia (Perumnas), dan Green Building Council Indonesia.