Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemenang Desain Ibu Kota Baru 'Nagara Rimba Nusa' Ungkap Hanya Miliki Waktu 1 Bulan Perencanaan

Winarko Hadi Susilo mengungkapkan hanya diberikan waktu satu bulan perencanaan oleh dewan juri sayembara desain ibu kota negara yang baru.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Wulan Kurnia Putri
zoom-in Pemenang Desain Ibu Kota Baru 'Nagara Rimba Nusa' Ungkap Hanya Miliki Waktu 1 Bulan Perencanaan
TRIBUN/HO
Pendiri Urban+ Sibarani Sofian (dua kanan) bersama timnya berfoto di depan rancangan kawasan Ibu Kota Negara di Kementrian PUPR, Jakarta, Senin (23/12/2019). Rancangan kawasan Ibu Kota Negara karya tim Urban+ memenangkan sayembara yang digelar oleh pemerintah lewat Kementerian PUPR. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara anggota tim pemenang pertama sayembara desain ibu kota negara baru, Winarko Hadi Susilo mengungkapkan hanya diberikan waktu satu bulan perencanaan.

Dikutip Tribunnews.com dari video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, pada Rabu (25/12/2019), Winarko menuturkan pihak dewan juri dari sayembara desain ibu kota baru hanya memberikan waktu sekira satu bulan.

Tim dengan tema 'Nagara Rimba Nusa' akan memanfaatkan waktu yang diberikan secara baik.

Winarko mengatakan timnya pernah bekerja sama mengerjakan berbagai proyek kota baru, sehingga dalam sayembara kali ini dapat dieksekusi secara baik.

Winarko Hadi Susilo mengungkapkan peserta sayembara desain ibu kota negara yang baru hanya diberikan waktu satu bulan perencanaan oleh dewan juri.
Winarko Hadi Susilo mengungkapkan peserta sayembara desain ibu kota negara yang baru hanya diberikan waktu satu bulan perencanaan oleh dewan juri. (Tangkap layar kanal YouTube tvOneNews)

"Jadi dari dewan juri itu memberikan waktu kita kurang lebih satu bulan," terang Winarko.

"Karena memang kita adalah kelompok yang telah bekerja secara profesional sehingga kita mudah untuk melakukan koordinasi dengan satu bulan itu kita harus udah siap," lanjutnya.

Rencana pemindahan ibu kota negara ini, memunculkan berbagai pendapat dari beberapa kalangan.

Berita Rekomendasi

Satu di antaranya dari peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Herry Yogaswara.

Herry menuturkan pemindahan ibu kota negara harus dapat dilaksanakan tanpa ada konflik sosial dengan mengolah berbagai penilaian terkait rencana tersebut.

Masyarakat lokal ada yang beranggapan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur adalah sebuah kawasan yang pernah terdapat kerajaan dengan sebutan Banua Mulawarman.

Sedangkan dari sisi sosial, Herry menjelaskan terkait pemindahan masyarakat yang bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) serta keluarga ke ibu kota baru.

Menurut Herry, di tahun 2045 akan ada 1,5 juta jiwa yang akan bermigrasi ke ibu kota baru.

Peneliti LIPI, Herry Yogaswara menuturkan pemindahan ibu kota harus dapat melihat berbagai pendapat dari beberapa pihak agar tidak terjadi konflik sosial.
Peneliti LIPI, Herry Yogaswara menuturkan pemindahan ibu kota harus dapat melihat berbagai pendapat dari beberapa pihak agar tidak terjadi konflik sosial. (Tangkap layar kanal YouTube tvOneNews)

Herry menuturkan belum lagi apabila terdapat masyarakat yang pindah tidak terencana untuk memenuhi pelayanan di berbagai fasilitas.

Sehingga Herry berharap berbagai ulasan dari beberapa pihak dapat diolah secara baik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas