Ratna Sarumpaet Bebas Bersyarat, Sebut Prabowo ke Kabinet Jokowi Kurang Etis: Kita Tunggu Saja
Setelah dinyatakan bebas bersyarat, Ratna Sarumpaet mengungkapkan jika masuknya Prabowo ke dalam Kabinet kurang etis secara politis.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ratna Sarumpaet dibebaskan pada Kamis (26/12/2019) dari Lapas perempuan kelas II A Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Ratna Sarumpaet merupakan terpidana kasus penyebaran berita bohong atau hoaks.
Keluarga pun langsung membawanya ke kediamannya di kawasan Kampung Melayu Kecil, Tebet, Jakarta Selatan.
Dikediamannya, Ratna menceritakan banyak hal terkait kebebasannya.
Ia mengaku baru mengetahui kabar kebebasannya ketika hari Kamis (26/12/2019).
"Baru bebas hari ini dan agak surprise seolah olah nggak tahu kalau hari ini akan bebas," ujarnya dilansir melalui YouTube Official iNews, Kamis (26/12/2019).
Ketika ditanya apa yang akan dilakukan pasca kebebasannya, Ratna Sarumpaet mengatakan belum memikirkan apa-apa kedepan.
BACA JUGA : Unggahan Atiqah Hasiholan Setelah Ratna Sarumpaet Bebas Bersyarat: She is Free Now
"Saya belum berfikir apa-apa. Saya lebih senang mengosongkan pikiran saya untuk diri saya untuk keluarga saya," ungkapnya.
Dikutip dari Kompas.com, tidak hanya berbicara terkait kebebasannya saja, ia juga mengomentari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menjadi Menteri Pertahanan pada pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ratna Sarumpaet sebelumnya merupakan pendukung Prabowo Subianto saat menjadi calon presiden pada Pilpres 2019.
"Saya belum ketemu Pak Prabowo. Ya, sebenarnya secara politis kurang etis, ya," kata Ratna.
Meski demikian, merapatnya Prabowo ke pemerintah, Ratna mengira ada sesuatu yang ingin diperjuangkan mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut.
Ia akan ikut menunggu kinerja Prabowo di Menhan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.