Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalan Panjang Kasus Novel Baswedan, Respons Novel dan Tim Advokasi setelah Pengungkapan Tersangka

Pengungkapan kasus Novel Baswedan yang disiram air keras oleh orang tak dikenal ini telah melalui jalan panjang sejak kejadian pada 11 April 2017 lalu

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Jalan Panjang Kasus Novel Baswedan, Respons Novel dan Tim Advokasi setelah Pengungkapan Tersangka
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Pengungkapan kasus Novel Baswedan yang disiram air keras oleh orang tak dikenal ini telah melalui jalan panjang sejak kejadian pada 11 April 2017 lalu. 

Bocoran IPW

Kabareskrim Polri Komjen, Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa kedua tersangka merupakan anggota polisi aktif.

Namun ia tak mengungkapkan dua polisi tersebut dari kesatuan mana.

Sementara Indonesia Police Watch (IPW) mengaku telah mendapat bocoran dari sebuah sumber yang menurutnya A1 atau dapat dipercaya.

Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) menyebut, dua polisi yang dijadikan tersangka tersebut oknum anggota Polri dari Brimob, Kelapa Dua, Depok.

"Kasus penyerangan Novel Baswedan memasuki babak baru, yang menuju titik terang. Sebab terduga pelaku penyerangan Novel sudah menyerahkan diri kepada polisi, kemarin Kamis."

"Indonesia Police Watch (IPW) mendapat informasi A 1 bahwa terduga pelaku penyerangan Novel adalah anggota Polri dari Brimob, Kelapa Dua, Depok," kata Neta S Pane dalam keterangan pers tertulisnya kepada Tribunnews, Jumat (27/12/2019).

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu, Neta juga mengungkapkan tersangka berpangkat brigadir dan merupakan pelaku tunggal.

Pelaku tersebut sebelumnya telah menyiapkan air aki mobil yang sudah dicampur air untuk menyerang Novel.

"Tujuannya karena merasa kesal dan dendam dengan ulah Novel, yang tidak dijelaskan yang bersangkutan kenapa dendam pada Novel," kata Neta.

Respons Novel

Menanggapi kasus yang menimpa dirinya, Novel Baswedan pun turut membuka suara.

Seperti diberitakan TribunJakarta, Novel mengungkapkan ingin bertemu dengan dua anggota polisi yang dijadikan tersangka tersebut.

Hal itu karena Novel tak percaya jika motif penyiraman air keras pada dirinya dilatari oleh dendam pribadi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas