Membandingkan Wajah Tersangka Penyerang Novel Baswedan dengan Rilis Polisi Soal Wajah Diduga Pelaku
Tim Advokasi Novel Baswedan meminta Polri untuk menjelaskan keterkaitan antara tersangka dengan sketsa wajah yang pernah dirilis beberapa waktu lalu.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
![Membandingkan Wajah Tersangka Penyerang Novel Baswedan dengan Rilis Polisi Soal Wajah Diduga Pelaku](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/dua-tersangka-penyiraman-novel-baswedan-resmi-ditahan_20191228_183830.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Dua tersangka kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan telah diumumkan Polri, Jumat (27/12/2019) lalu.
Kedua tersangka yang diamankan, RM dan RB, merupakan anggota aktif Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Pada November 2017 lalu, pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah pelaku penyerangan Novel Baswedan.
Lantas bagaimana perbandingan sketsa yang pernah dirilis dengan wajah tersangka?
![Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menampilkan sketsa pelaku yang diduga penyerang Novel Baswedan, Jumat (24/11/2017)](https://asset.kompas.com/crops/IYI9yJg2VBG3fSYQ1QvKduVim2Q=/0x42:1000x709/750x500/data/photo/2017/11/24/3720236154.jpg)
Sementara itu wajah tersangka telah dibuka kepada publik, Sabtu (28/12/2019) kemarin.
![RB dan RM, tersangka penyerangan Novel Baswedan](https://cdn2.tstatic.net/jabar/foto/bank/images/wajah-dua-pelaku-penyiraman-air-keras-pada-novel-baswedan.jpg)
Polda Metro Jaya merilis sketsa dua wajah orang yang diduga pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan pada 24 November 2017.
Dikutip dari Kompas.com, sketsa tersebut merupakan hasil kerja dari tim Australian Federal Police (AFP) dan Pusat Inafis Mabes Polri.
Mereka menganalisis berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi penyiraman Novel.
Selain itu, keterangan saksi mata juga dianalisis polisi.
![Kolase wajah tersangka penyerang Novel Baswedan (tengah) dengan sketsa yang pernah dirilis kepolisian](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20191228/whatsapp-image-2019-12-28-at-181617-2b62737d12be69ce4c09b16415ad84e9_600x400.jpeg)
Ciri-ciri Diduga Pelaku
Saat itu, identitas kedua pelaku disebut sebagai Mr X pertama dan Mr X kedua.
Dilansir Kompas.com, ciri-ciri Mr X ialah laki-laki bersuku bangsa Indonesia berusia kurang lebih 40 tahun.
Memiliki tinggi kurang lebih 170 cm.
Pria tersebut digambarkan memiliki bentuk muka bulat, bentuk dagu berat, rambut hitam, hidung bulat besar, postur badan kekar, kulit sawo matang agak gelap.
Informasi tambahan, ia memakai sweater warna abu-abu.
Saksi yang melihat pelaku menyatakan, gambar ini punya kemiripan 90 persen dengan orang yang disebutkan ciri-cirinya.
Kemudian, Mr X kedua memiliki ciri-ciri laki-laki berusia sekitar 35 tahun.
Ia memiliki tinggi kurang lebih 173 cm.
Wajahnya digambarkan berbentuk muka oval, dagu tajam, rambut hitam lurus bergelombang panjang seleher.
Sementara itu, ia diagmbarkan juga dengan hidung lurus, postur badan ramping atletis, dan kulit sawo matang terang.
Informasi tambahan, ia mengenakan jaket warna hijau tua lengan warna terang.
Respons Tim Advokasi Novel Baswedan
Sementara itu Tim Advokasi Novel Baswedan meminta Polri untuk menjelaskan keterkaitan antara tersangka dengan sketsa wajah yang pernah dirilis beberapa waktu lalu.
"Temuan polisi seolah-olah baru sama sekali. Misal apakah orang yang menyerahkan diri mirip dengan sketsa-sketsa wajah yang pernah beberapa kali dikeluarkan Polri?"
"Polri harus menjelaskan keterkaitan antara sketsa wajah yang pernah dirilis dengan tersangka yang baru saja ditetapkan," ujar Tim Advokasi Novel melalui siaran pers yang diterima Tribunnews, Jumat (27/12/2019).
Selain itu, Tim Advokasi Novel juga mendesak kepolisian untuk menangkap aktor intelektual dalam kasus penyerangan Novel.
"Kepolisian harus segera mengungkap jendral dan aktor intelektual lain yang terlibat dalam kasus penyiraman dan tidak berhenti pada pelaku lapangan," ungkapnya.
Tim Advokasi mengungkapkan serangan kepada Novel besar kaitannya terhadap pekerjaan Novel sebagai penyidik KPK.
"Hasil Tim Gabungan Bentukan Polri dalam temuannya menyatakan serangan kepada Novel berhubungan dengan pekerjaannya sebagai penyidik KPK."
"KPK menangani kasus-kasus besar, sesuai UU KPK, sehingga tidak mungkin pelaku hanya berhenti di 2 orang ini.Oleh karena itu perlu penyidikan lebih lanjut hubungan 2 orang yang saat ini ditangkap dengan kasus yang ditangani Novel/KPK," lanjutnya.
Telah Ditetapkan Jadi Tersangka
Sementara itu dilansir Youtube Kompas TV, kedua pelaku yang diamankan telah ditetapkan menjadi tersangka pada Jumat (27/12/2019) pagi.
"Mulai tadi pagi (Jumat), sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono.
![Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus serta jajaran kepolisian melakukan konferensi pers terkait penangkapan tersangka penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2019). Menurut Listyo Tadi malam tim teknis telah mengamankan pelaku yang diduga melakukan penyiraman terhadap Novel Baswedan, pelaku ada dua orang dengan inisial RM dan RB.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polda-matro-jaya-rilis-tersangka-kasus-novel-baswedan_20191227_182219.jpg)
Argo Yuwono menyebut, dua tahun lebih pengungkapan kasus Novel Baswedan, Polri telah melalui proses penyidikan yang panjang.
"Setelah melalui proses penyidikan yang panjang, olah TKP sekitar 7 kali, dan juga memeriksa sejumlah 73 saksi," ujarnya.
Selain itu, Polri juga menjalin kerja sama dengan instansi lain.
"Kami juga melakukan kerja sama dengan berbagai instansi seperti laboratorium forensik," ungkapnya.
Sementara itu berkaitan dengan hasil pemeriksaan, Polri belum bisa menyampaikan.
"Berkaitan dengan hasil pemeriksaan belum bisa kami sampaikan," ucapnya.
Dua tersangka penyiraman Novel Baswedan saat ini diamankan di Polda Metro Jaya.
Diketahui, Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu.
Saat itu, Novel baru saja menunaikan salat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras ini, mata kiri Novel terluka parah.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama Robertus Belarminus)