Kapal Asing Masuk Perairan Indonesia Dikawal Coast Guard, Pemerintah Ajukan Protes Keras
Kapal-kapal asing yang didominasi berasal dari Vietnam dan Tiongkok kembali marak masuk kedalam perairan Indonesia
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Maraknya kapal-kapal asing yang masuk kedalam wilayah perairan Indonesia, direspons tegas oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla).
Dikutip dari tayangan Kompas Pagi, Selasa (31/12/2019), kapal-kapal asing yang masuk ke dalam perairan Indonesia kebanyakan berasal dari Vietnam dan Tiongkok.
Mereka kedapatan memasuki perairan Natuna.
Menanggapi maraknya kapal-kapal asing yang masuk kedalam perairan Indonesia, Bakamla menyatakan telah mengusir kapal-kapal tersebut.
Ketua Bakamla, Laksdya Achmad Taufiqoerrocman menyatakan telah mendeteksi masuknya kapal asing ke laut Natuna pada 10 Desember 2019.
Bahkan aksi pengusiran yang dilakukan oleh Bakamla tidak membuat para pelaku illegal fishing tersebut jera.
Kapal-kapal asing tersebut kembali lagi masuk ke dalam perairan Indonesia.
"10 Desember kita sudah bekerja sama dengan partner di regional, di dunia ini ada ada pergerakan kapal-kapal fishing dari utara ke selatan yang kemungkin masuk ke kita (perairan Indonesia )," kata Laksdya Achmad Taufiqoerrocman.
Rata-rata kapal asing tersebut adalah kapal para penangkap ikan.
"Maka kita gerakkan kapal-kapal kita kesana, dan diperkirakan tanggal 17 mereka masuk, dan teryata mereka masuk tanggal 19, dan kita temukan, kemudian kita usir" ujar Achmad.
Bahkan dikabarkan, kapal-kapal asing tersebut dikawal oleh coast guard Tiongkok.
"Tapi tanggal 24 mereka kembali lagi, dengan perkuatan," imbuhnya
Menanggapi adanya campur tangan pemerintah Tiongkok dalam masukknya kapal-kapal asing di perairan Indonesia, Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan protes keras.
Seperti dikutip dari laman resmi Kemenlu, berikut pernyataan sikap Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri: