BUMN Bergerak Bantu Korban Banjir Jabodetabek, Bentuk Tim Evakuasi dari Pertamina hingga Adi Karya
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membentuk tim untuk membantu mengevakuasi korban banjir Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekaso (Jabodetabek).
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Daryono
Depok : Jasamarga, Adi Karya, Waskita, Wijaya Karya.
Bekasi : Jasamarga, BRI, Jasa Raharja, BTN, Indofarma, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Jasa Tirta 2.
Bogor : Pertamina, PLN, Jasamarga dan Wijaya Karya.
Jumlah Pengungsi Lebih dari 30 Ribu Orang
Diketahui hingga kini, pihak BNPB mencatat jumlah pengungsi akibat banjir di wilayah DKI Jakarta mencapai lebih dari 30.000 orang.
Bahkan hingga pagi hari tadi jumlah pengungsi bertambah dua kali lipat.
Angka ini pun masih diprediksi akan terus naik.
BNPB juga mencatat jumlah korban meninggal akibat banjir sebanyak 16 korban jiwa.
“Saat ini BNPB masih terus melakukan pendataan dari berbagai sumber dan kemungkinan jumlah korban bisa bertambah,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi (Kapusdatinkom) BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulis.
Di sisi lain, dilansir dari KompasTV Live, pihak Badan Sar Nasional (Basarnas) mengungkap kekurangan personil dalam mengevakuasi korban banjir.
Direktur Operasional Basarnas, Bambang Suryo Aji mengungkapkan bencana banjir di wilayah Jabodetabek menurutnya membutuhkan bantuan tenaga dari TNI.
Bantuan tersebut diperlukan karena personel yang ada saat ini masih kuwalahan untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak di dalam rumah.
Padahal sebelum perayaan malam tahun baru, anggota Basarnas sudah bersiap siaga dalam penanganan banjir.
"Kita sudah semaksimal mungkin, tapi hari ini kita akan datangkan beberapa personil dari beberapa kantor SAR," ungkap Bambang.