Fahri Hamzah Sebut Perlunya Jembatan Penghubung Pulau Jawa & Sumatera, Ini Pertimbangan Menteri PUPR
Banjir Jakarta membuat Fahri Hamzah kembali mengangkat wacana Jembatan Selat Sunda penghubung Pulau Jawa dan Sumatera. Simak pertimbangan Menteri PUPR
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
![Fahri Hamzah Sebut Perlunya Jembatan Penghubung Pulau Jawa & Sumatera, Ini Pertimbangan Menteri PUPR](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/desain-jembatan-selat-sunda-wuuuh.jpg)
"Sejak awal, kita membayangkan adanya perencanaan yang terintegrasi pada 3 propinsi dengan pemerintah pusat: Jakarta, Jawa Barat dan Banten."
"Tanpa itu, kita akan terjebak saling menyalahkan sebab 3 propinsi ini adalah kawasan yang saling berketergantungan satu sama lain," ujarnya.
Menumpuk di Jawa
Fahri Hamzah menyebut hingga saat ini Pulau Jawa menjadi pulau yang paling dipenuhi harapan masyarakat indonesia.
Baca: Update Banjir Jakarta, Tinggi Muka Air Kamis 2 Januari 2020 Pukul 09.00 WIB, PA Manggarai Siaga 2
Mulai dari ekonomi, pendidikan, politik, hingga pemerintahan disebut Fahri Hamzah berada di Pulau Jawa.
"Harapan Indonesia sampai hari ini masih nampak menumpuk di Jawa. Di Jawa dan Jakarta khususnya, ada kekayaan ekonomi, ada kemajuan pendidikan, ada pergaulan global, ada karier politik dan pemerintahan dan secara umum ada pengaruh bagi masa depan pribadi dan kelompok," tulisnya.
Pembangunan Jembatan Selat Sunda Penuh Pertimbangan
Sementara itu berdasar penelusuran Tribunnews, wacana pembangunan Jembatan Selat Sunda telah lama menjadi wacana.
Bahkan keinginan menghubungkan dua pulau di Indonesia ini telah ada sekitar tahun 1960-an.
Baca: Dokternya Terjebak Banjir, Proses Persalinan Istri Rifky Balweel Terlambat
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 5 April 2016 silam, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pernah berkomentar mengenai berbagai pertimbangan mengenai pembangunan Jembatan Selat Sunda.
![Menteri PUPR Basuki Hadimuljono](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/basuki-hadimuljono-0sjbhd.jpg)
Tergolong Megastruktur dan Dana Sangat Besar
Jembatan Selat Sunda tergolong proyek megastruktur.
Faktor finansial membuat belum bisa dikerjakannya saat ini.
Kajian pembangunannya saja menurut Basuki membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.