Petisi Copot Anies Baswedan Sudah Ditandatangani Lebih dari 210 Ribu Orang, Ini Kata DPRD Jakarta
Petisi online pencopotan Anies Baswedan dari jabatan Gubernur DKI Jakarta telah ditandatangani lebih dari 210 ribu orang.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Gembong Warsono menyebut jumlah tanda tangan pada petisi adalah cermin aspirasi nyata masyarakat yang perlu dihargai.
Sebab kata dia, penandatangan petisi tersebut tidak terafiliasi dengan kepentingan politik mana pun.
Melainkan murni dampak dari kenyamanan masyarakat terganggu karena banjir yang mengepung ibu kota beberapa hari kemarin.
"Itu kan aspirasi, aspirasi dari masyarakat yang terlepas dari kepentingan politik. Ini aspirasi yang sama sekali tidak ditunggangi oleh kepentingan politik, semata-mata hanya kepentingan mereka yang kenyamanannya terganggu," kata Gembong Warsono, Jumat (3/1/2020) dilansir Tribunnews.
Gembong Warsono juga mengungkapkan pihaknya menghargai sikap masyarakat.
"Saya kira kita hargai sikap itu," ungkapnya.
Bahkan katanya, aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam petisi perlu direspons Anies Baswedan selaku pihak tertuduh.
Apalagi pertimbangan fraksi PDIP, program kerja mantan Mendikbud itu tidak berfokus pada pengentasan masalah banjir.
Padahal banjir jadi persoalan paling dasar di Jakarta.
"Selama ini kan memang pak Anies tidak fokus soal banjir. Sejak awal selalu kita katakan kalau banjir bisa kita antisipasi. Bisa kita minimalisir," ujarnya.
"Itu sikap masyarakat yang secara bijak perlu direspons oleh gubernur," ungkapnya.
Sebab Banjir Menurut Anies
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut penyebab banjir bervariasi dan tidak bisa disamakan di seluruh daerah.
Dilansir Kompas.com, Anies Baswedan menyebut banjir terjadi di daerah-daerah yang diprediksi diguyur hujan dengan intensitas tinggi.