Korban Banjir & Longsor di Jabodetabek 60 Orang, BMKG Ungkap Intensitas Hujan Tinggi 6 Hari ke Depan
Pusat Krisis Kesehatan rilis 60 orang meninggal akibat banjir dan tanah longsor, BMKG ungkap enam hari ke depan curah hujan tinggi.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Hujan yang terus mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (31/12/2019) sore hingga Rabu (1/1/2020) pagi mengakibatkan banjir di sejumlah titik.
Tidak hanya banjir, sejumlah daerah juga alami peristiwa tanah longsor.
Diketahui dari video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV pada Minggu (5/1/2020), hingga kini 60 orang dinyatakan meninggal dunia akibat banjir dan longsor.
Data tersebut mencakup seluruh wilayah di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Hingga saat ini, cuaca ekstrem telah memasuki hari ke lima.
Pusat Krisis Kesehatan dari Kementerian Kesehatan telah merilis jumlah korban yang diakibatkan dari adanya peristiwa banjir dan tanah longsor.
Peristiwa kali ini juga mengakibatkan 86 orang luka berat.
Sedangkan, 12.144 orang mengalami luka ringan.
Selain itu, 92.261 warga diharus meninggalkan tempat tinggal mereka yang terdampak banjir dan tanah longsor sehingga harus mengungsi.
Sebanyak 429.945 warga yang berada di berbagai daerah di Jabodetabek juga harus merasakan dampak dari banjir dan juga longsor yang terjadi.
Sementara itu, Kepala Bidang Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Hary Tirto Djatmiko mengungkapkan curah hujan masih tinggi hinga beberapa hari ke depan.
Pernyataan tersebut diungkapkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, pada Sabtu (4/1/2020).
Hary menghimbau pada masyarakat untuk tetap waspada.
Karena sejak Minggu (5/1/2020) hingga Jumat (10/1/2020) diprediksi akan ada curah hujan dengan tingkat yang cukup tinggi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.