Ustaz Tengku Zulkarnain Serukan Siap Pertaruhkan Nyawa Bela NKRI Jika Natuna Diklaim China
Tengku Zulkarnain, Wasekjen MUI serukan siap pertaruhkan nyawanya untuk membela kedaulatan NKRI jika China berani mengklaim Natuna.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Konflik negara China dan Indonesia soal Natuna memanas.
Banyak tokoh-tokoh di Indonesia yang ikut berkomentar soal klaim China atas Perairan Natuna.
Sejumlah tokoh ikut menanggapi dengan serius soal klaim dari China itu.
Dari beberapa tokoh, muncul nama Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustaz Tengku Zulkarnain atau dikenal Tengku Zul.
Melalui akun Twitter pribadinya di @ustadtengkuzul, ia mengatakan akan membela keutuhan NKRI jika China mengklaim Natuna.
Bahkan Tengku Zul siap untuk mempertaruhkan nyawanya untuk membela negara.
"Jika China berani mencaplok Natuna, saya siap serahkan selembar nyawa saya untuk membela keutuhan NKRI." cuitnya pada Jumat (3/1/2020).
Bahkan Tengku Zul juga menyebut pihak keluarga sudah menyetujui hal itu.
Ia juga menyebut Ayahnya seorang veteran perang kemerdekaan.
"Keluarga sdh menyetujui. Harta cukup utk beli senjata. Bapakku pun pernah melatihku menembak tepat. Beliau atlit menembak PON III dan Veteran Perang Kemerdekaan. Muslimin Siap?" cuitnya dalam Twitter.
Hingga Minggu (5/1/2020), unggahan Tengku Zul mendapat 2.400 ribu retweet dan 11.500 like dari warganet.
Pada Sabtu (4/1/2020), Tengku Zul masih berkomentar soal kesiapannya membela NKRI sampai mempertaruhkan nyawa.
Ia menegaskan meski berdarah Melayu dan China, ia tetap akan membela kedaulatan RI meski mempertaruhkan nyawanya.
"Saya anak dari Bapak Melayu dan Ibu Cina. Tapi urusan kedaulatan NKRI, khususnya masalah Laut Natuna yg di-klaim China, kami siap membela NKRI dgn taruhan nyawa." cuitnya.
Ia juga menanggapi banyaknya cibiran atas sikap Tengku Zul yang ingin membela kedaulatan NKRI.
"Herannya kenapa banyak yg sinis dgn sikap Nasionalis saya, dan malah banyak yg terkesan bela China? Mrk siapa, sih...?" cuit Tengku Zul.
Hingga Minggu, cuitan Tengku Zul tersebut sudah mendapat 1.000 retweet dan 4.900 like.
Sebelumnya diberitakan, konflik antara China dan Indonesia dipicu oleh masuknya kapal berbendera China ke Perairan Natuna tanpa izin.
Namun, pemerintah China bersikukuh negaranya tidak melanggar hukum internasional yang ditetapkan lewat Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS).
Dikutip dari Kompas.com, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang mengatakan bahwa Perairan Natuna termasuk dalam Nine Dash Line China.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia menegaskan, tidak akan pernah mengakui Nine Dash atau sembilan garis putus-putus yang diklaim oleh China.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Nur Fitriatus Shalihah)