Dorong Bentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional, PDIP : Tanpa Itu Kita Hanya Bangsa Kuli
Hasto berharap badan tersebut nantinya dapat fokus pada kegiatan riset dan inovasi terhadap flora, fauna, manusia, serta teknologi
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya mendorong pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Hal itu merupakan impian Megawati Soekarnoputri demi mewujudkan Indonesia yang maju secara berdikari.
Hasto menyebut tanpa riset, pengetahuan dan teknologi, masyarakat Indonesia hanya akan menjadi bangsa kuli.
"Kami merasa pentingnya Badan Riset dan Inovasi Nasional. Karena ini adalah jalan berdikari, jalan kemauan. Tanpa riset, tanpa penguasaan pengetahuan dan teknologi, kita hanya menjadi bangsa kuli," ujar Hasto, pasca penutupan Rakernas I PDIP, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2020).
Hasto berharap badan tersebut nantinya dapat fokus pada kegiatan riset dan inovasi terhadap flora, fauna, manusia, serta teknologi.
Baca: Menristek: Perpres Badan Riset dan Inovasi Nasional Terbit Desember 2019
Baca: 47 Universitas Terbaik di Bidang Penelitian dari Ribuan yang Terdaftar, Ada Kampusmu Gak Nih?
Baca: Menristek Bambang Brodjonegoro Fokus Bangun BRIN di Awal Masa Jabatan
Adapun itu sejalan dengan amanat UU No. 11 Tahun 2019 yang telah mematrikan riset sebagai salah satu kunci kedaulatan, termasuk dalam bidang pertahanan dan keamanan.
Politikus asal Yogyakarta tersebut mengatakan riset yang berdaulat merupakan hal fundamental dalam menjalankan roda pembangunan menuju negara industri maju yakni suatu negara yang mampu berdiri di atas kaki sendiri.
"Kami mendorong anak-anak muda untuk mengejar ilmu pengetahuan dan kalau perlu negara memberikan fasilitas sebesar-besarnya bagi kepentingan dan kemajuan di dalam penguasana ilmu pengetahuan dan teknologi melalui riset dan inovasi tersebut," kata dia.
Lebih lanjut, Rakernas I PDIP juga merekomendasikan untuk menyusun langkah politik strategis guna menggagas haluan pembangunan nasional melalui strategi industri hulu dan hilir berbasis penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mendorong riset dan inovasi.
Menurutnya, hal itu sangat penting untuk mendorong kemajuan Indonesia.
Pasalnya jika kekayaan alam dan keanekaragaman pangan, bumbu hingga rempah tak dikelola dengan baik maka sungguh disayangkan.
Baca: Namanya Tak Disebut Mega Sebagai Kepala Daerah Berbakti, Wali Kota Solo FX Rudy: Tidak Apa-apa
Baca: Risma Tak Berpikir akan Jadi Gubernur atau Presiden: Enggak Ada Gunanya, Saya Serahkan pada Tuhan
Baca: Menristek Bambang Brodjonegoro Fokus Bangun BRIN di Awal Masa Jabatan
Saat ini, kata Hasto, pendirian Badan Riset dan Inovasi Nasional sudah dalam tahap penyusunan di pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Sudah kami dorong untuk terbentuk peraturannya. Sudah dikoordinasikan melalui Menteri PAN-RB dan Sekretariat Negara," pungkasnya.