Zulhas: Kongres PAN Dipercepat Untuk Menghindari Konflik Berkepanjangan
Zulhas mengingatkan bahwa ia dan rival sesama kandidat Ketua Umum PAN lainnya, Mulfachri Harahap, merupakan kader partai.
Editor: Hendra Gunawan
Zulhas menegaskan bahwa pihaknya adalah kader Amien Rais dan selayaknya murid tak mungkin melawan guru.
Sayangnya, dinamika jelang pemilihan Ketua Umum PAN banyak yang membenturkan dirinya dengan Amien Rais.
"Saya sedih menghadapi Kongres. Saya dihadap-hadapkan dengan Pak Amien. Kalau melihat di media sosial, masha Allah. Nangis saya, Pak," lanjutnya dengan nada lirih.
Menurutnya, ibarat guru dengan murid, pihaknya tak layak apabila dihadap-hadapkan dengan Amien Rais.
"Demi Allah, nggak mungkin saya melawan beliau, saya ini siapa? saya kadernya Pak Amien, masa dibandingkan? Saya bisa kuwalat," katanya.
"Amien Rais-PAN, PAN-Amien Rais. Kita harus tahu itu," tegasnya.
Ia juga mengatakan akan berada di garda terdepan apabila ada orang yang akan menyakiti Amien Rais.
"Kalau saya yang dijelekkan, saya nggak apa-apa. Namun, kalau Pak Amien yang dilecehkan, saya cari orangnya.
Saya nggak terima, kalau ada yang menyakiti Pak Amien," tegasnya.
Namun, nadanya langsung meninggi kala ia menyebut nama Mulfachri Harahap, rivalnya di pencalonan Ketua Umum PAN.
Mulfachri yang berpasangan dengan Hanafi Rais (calon Sekjend) yang juga putra Amien Rais, belakangan disebut sebagai calon yang didukung Amien Rais.
"Saya nggak melawan Pak Amien, saya melawan Pak Mulfachri," tegasnya dengan nada tinggi.
Pada penjelasannya, ia sebenarnya tak akan mencalonkan diri asal Hanafi Rais yang maju sebagai Kandidat Ketua Umum.
Namun, belakangan Hanafi justru memilih menjadi Calon Sekjend PAN pendamping Mulfachri.