Konsep Ibu Kota Indonesia yang Baru, Jokowi: Bukan Sekedar Kota Administrasif Pusat Pemerintahan
Presiden Joko Widodo ( Jokowi) ingin menegaskan ibu kota bukan sekadar kota administratif pusat pemerintahan
Editor: Sinatrya Tyas Puspita
TRIBUN/BIRO PERS/AGUS SUPARTO
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) meninjau progres persiapan pembangunan Ibu Kota baru di kawasan Kelurahan Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Selasa (17/12/2019). Hari ini Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya Tol Balikpapan-Samarinda yang akan menjadi jalur penghubung utama menuju Ibu Kota baru RI. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/AGUS SUPARTO
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) ingin menegaskan ibu kota bukan sekadar kota administratif pusat pemerintahan, melainkan pembangunannya dikonsep sebagai kota metropolitan sekaligus sebagai smart city.
Dikutip Kompas.com dari laman Setkab, Selasa (14/1/2020), Jokowi mengingatkan, Indonesia memiliki 1,4 juta pegawai pemerintah pusat di Jakarta.
Dengan keluarga mereka, total populasi sekitar 6 hingga 7 juta orang yang bakal menghuni ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.