Mengenal Wahyu Purwanto, Ipar Jokowi yang Akan Mencalonkan di Pilkada 2020
Menurut Suharno, Wahyu kemungkinan besar akan disandingkan dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Adik ipar Joko Widodo, Wahyu Purwanto disebut-sebut akan mencalonkan bupati Gunungkidul.
Wahyu disebut calon kuat dari Partai NasDem Gunungkidul.
Meski belum ada keputusan siapa sosok yang bakal diusung partai itu, tapi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah menyebut adik ipar Presiden Joko Widodo, Wahyu Purwanto, sebagai calon terkuat.
Sekretaris DPW NasDem DIY Suharno mengatakan, Wahyu dipandang punya nilai tambah ketimbang para calon lain yang mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Gunungkidul lewat partainya.
Pasalnya, selain karena Wahyu hanya ikut penjaringan di NasDem, Suharno menilai visi dan misi suami dari adik kandung Jokowi itu sejalan dengan partai pimpinan Surya Paloh.
"Di NasDem begitu, pertama poling, kedua visi dan misi untuk Gunungkidul. Pak Wahyu (visi dan misinya) itu pas dengan Gunungkidul dan NasDem. Apalagi dia (Wahyu) hanya mendaftar di Partai NasDem," Kata Suharno saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Senin (13/1/2020).
Menurut Suharno, Wahyu kemungkinan besar akan disandingkan dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Gunungkidul Bahron Rasyid.
Baca: Anggota DPRD Tulungagung Cabuti Tiang Listrik yang Dipasangnya di Desa, Marah Istri Kalah Pilkades?
Sebagai informasi, Partai NasDem yang punya sembilan kursi di DPRD Gunungkidul bisa mengajukan calon bupati dalam Pilkada 2020 tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.
Untuk mencari calon yang hendak mereka usung, NasDem sempat membuka penjaringan pada akhir 2019.
Ada delapan orang yang ikut proses itu hingga tahap uji kelayakan dan kepatutan.
Kader Nasdem
Sekretaris DPW NasDem DIY, Suharno mengatakan, Wahyu Purwanto hanya mendaftar di Partai NasDem.
Hal itulah yang membuat nilai plus dibandingkan tokoh yang ikut penjaringan partai NasDem tetapi juga mendaftar ke partai lainnya.
"Pak Wahyu hanya mendaftar ke Partai NasDem," kata Harno.