10 Prospek Kerja Jurusan Biologi: Ahli Biologi Kelautan hingga Spesialis Komunikasi Kesehatan
Berikut prospek jurusan Biologi yang bisa dicapai, mulai dari peneliti akademis, ahli biologi kelautan hingga spesialis komunikasi kesehatan.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Bagi kamu yang mengambil jurusan biologi dan sudah mendapatkan gelar bisa mencari prospek kerja yang sesuai.
Mulai dari peneliti akademis, ahli biologi kelautan hingga spesialis komunikasi kesehatan.
Seorang peneliti akademis akan melakukan penelitian secara orisinal untuk menghasilkan pengetahuan baru dan meningkatkan pemahaman.
Kemudian, ahli biologi kelautan mempelajari semua aspek kehidupan di laut.
Sementara spesialis komunikasi kesehatan bertanggung jawab mendidik masyarakat tentang masalah kesehatan.
Berikut prospek kerja jurusan biologi, dilansir Tribunnews dari beberapa sumber:
1. Peneliti Akademis
Dilansir dari prospects.ac.uk, peneliti akademis melakukan penelitian tingkat tinggi yang orisinal.
Kemudian menghasilkan pengetahuan baru dan meningkatkan pemahaman saat ini.
Sebagai peneliti akademis bertugas menerapkan keahlian dan keterampilan yang dikembangkan melalui studi dan penelitian.
Sehingga dapat digunakan untuk menerbitkan makalah tentang pekerjaan.
Kemudian menulis laporan, buku, atau bab buku tentang bidang pengetahuan khusus.
2. Dosen Pendidikan Tinggi
Sebagai dosen pendidikan tinggi, bertugas mengajar mata pelajaran akademik atau kejuruan untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana berusia 18 tahun ke atas.
Untuk itu perlu keahlian dalam bidang studi untuk mengajar siswa.
Metode pengajaran tersebut, meliputi kuliah, seminar, tutorial, demonstrasi praktis, kerja lapangan dan e-learning.
3. Ahli Bioteknologi
Sebagai seorang ahli bioteknologi, akan mempelajari tentang genetik, kimia, dan dan organisme.
Hal itu untuk mengembangkan teknologi, proses, dan produk baru yang akan meningkatkan kualitas kehidupan manusia.
4. Ahli Biologi Kelautan
Biologi kelautan adalah studi tentang semua aspek kehidupan di laut.
Termasuk tanaman laut, hewan, dan organisme lain, baik vertebrata dan invertebrata, di lautan dalam, laut, dan laboratorium.
Tujuan utama biologi kelautan, untuk meningkatkan pemahaman tentang dunia laut.
Kemudian, memahami dan memprediksi perubahan ekosistem yang dipengaruhi oleh gangguan manusia dan alam.
5. Petugas Konvertasi Alam
Sebagai petugas pelestarian alam, ia akan bekerja untuk melindungi, mengelola, dan meningkatkan lingkungan setempat.
Ini dapat mencakup padang rumput, hutan, hutan, daerah pesisir, padang rumput, gunung dan sungai.
Tergantung pada wilayahnya, mungkin juga bekerja di habitat laut.
6. Teknisi Biologi
Dilansir dari thebalancecareers.com, teknisi biologi menggunakan keterampilan dan teknik laboratorium yang dipelajari untuk melakukan semua penelitiannya.
Teknisi harus melakukan studi yang menghasilkan hasil yang akurat.
Mereka mendokumentasikan hasil dan melakukan perhitungan.
7. Ahli Biokimia
Ahli biokimia mempelajari keterampilan dan pengetahuan penelitian di laboratorium untuk merancang dan melaksanakan studi dalam pengembangkan produk baru.
Selain itu, seorang ahli biologi juga memerlukan pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi.
Digunakan untuk membantu ahli biokimia memahami dampak obat dan solusi bioteknologi pada tubuh manusia.
8. Pendidik Kesehatan
Pendidik kesehatan mengajarkan orang tentang praktik dan perilaku tertentu mengenai kesehatan.
Mereka harus memiliki pengetahuan ilmiah untuk mencerna informasi dan menafsirkan penelitian tentang masalah kesehatan masyarakat.
Kemudian, menggunakan metode ilmiah untuk menilai kebutuhan sehingga dapat merancang program yang relevan.
9. Asisten Dokter dan Praktisi Perawat
Asisten dokter dan praktisi perawat harus memiliki pemahaman yang baik tentang sistem biologis manusia, anatomi, dan fisiologi.
Hal tersebut digunakan untuk mendiagnosis masalah medis.
Mereka juga membutuhkan pengetahuan lanjutan jurusan biologi tentang metode ilmiah.
Digunakan untuk menafsirkan penelitian yang sedang muncul tentang berbagai pilihan pengobatan dan obat-obatan.
10. Spesialis Komunikasi Kesehatan
Spesialis komunikasi kesehatan bertanggung jawab mendidik masyarakat tentang masalah kesehatan.
Termasuk penyakit menular, manajemen kesehatan, dan hidup sehat.
Seringkali ditugaskan di rumah sakit atau perusahaan perawatan kesehatan.
Selain itu, mereka juga bisa mengoordinasikan kampanye hubungan masyarakat dan strategi pemasaran.
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)