TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara khusus memuji Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam acara pelantikan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Di depan ribuan hadirin pelantikan itu, dengan nada bercanda, Joko Widodo menyebut BKPM sebagai Badan Usaha Milik Swasta.

Hal ini disampaikan Joko Widodo saat merespons pernyataan Bahlil, sebagai Ketua Dewan Pembina HIPMI, bahwa para pengusaha HIPMI tidak bisa menanyakan proyek ke BKPM.

Joko Widodo menjelaskan bahwa bila di BUMN ada nilai sekitar Rp 2.400 triliun, maka di BKPM paling tidak ada sekitar Rp 800-900 triliun invetasi.

Karena itu, Joko Widodo meminta kepada Bahlil agar investasi yang masuk itu bisa dimitrakan dengan pengusaha HIPMI.

"Jangan sampai mereka jalan sendiri," kata Jokowi di hadapan ribuan undangan pelantikan BPP HIPMI 2019-2022 di Hotel Rafless, Jakarta pada Rabu (15/1/2020).

Jokowi mengatakan bahwa banyak kasus ketika investor selama ini sudah masuk, namun akhirnya balik lagi.

Hal ini karena tidak mendapat pelayanan yang baik, termasuk karena persoalan izin dan regulasi. Karena itu pemerintah akan segera menyelesaikan omnibus law, yang berisi 74 UU yang direvisi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi pun secara terbuka memuji Bahlil sebagai Kepala BKPM.

Jokowi menilai bahwa Bahlil bergerak cepat mengatasi investasi yang mangkrak.

Bahkan Balil mampu menyelesaikan masalah investasi mangkrak bertahun-tahun dalam 2 sampai tiga minggu.

"Walaupun saya tahu, Pak Bahlil itu pakai-pakai nama saya. Tapi gak masalah. Saya izinkan Bahlil pakai nama saya untuk tujuan-tujuan yang baik," kata Jokowi, yang disambut tepuk tangan ribuan hadirin.

Jokowi pernah dikontak salah seorang kepala daerah bahwa persoalan investasi di daerahnya sudah jalan. Padahal Jokowi tahu, penyelesaian investasi itu hasil kerja Bahlil.

"Padahal saya tahu, itu kerjaan saudara Bahlil," ungkap Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan.