Pimpinan Kerajaan Agung Sejagat Minta Uang Untuk Seragam dan Bangun Kerajaan Kepada Pengikutnya
Argo menyatakan kedua tersangka juga meminta uang kepada anggotanya untuk mendirikan bangunan Kerajaan Agung Sejagat.
Editor: Johnson Simanjuntak
Kepolisian juga telah menyita sejumlah dokumen, satu diantaranya dokumen yang berisikan perekrutan anggota kerajaan tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau agar keberadaan kerajaan tersebut tidak membuat resah masyarakat.
Ganjar meminta agar pimpinan diajak untuk dialog secara baik-baik.
"Jadi pendirinya, orang-orang disitu ditanyain kamu itu maunya seperti apa, gitu," tutur Ganjar dikutip TribunJogja.com.
Baca: Anggota Keraton Agung Sejagat Harus Setor Rp 3-30 Juta pada Raja dan Ratu jika Ingin Jabatan Tinggi
"Ya ngobrol sambil ngopi-ngopi dan makan clorot atau geblek. Nanti Kan sambil ngopi diajak ngomong 'piye pak raja?' gitu kan enak," katanya.
Jika dilihat dari atribut serta perlengkapan yang digunakan pada saat deklarasi lalu, Ganjar menduga ada seseorang yang membiayai kerajaan tersebut.
"Daripada untuk membiayai sesuatu yang menimbulkan banyak pertanyaan orang, mungkin bisa dijadikan untuk membangun desanya."
"Itu bisa dijadikan festival desa yang menarik, yang unik, itu kan malah lebih bagus," katanya sambil tertawa.
Baca: Sederet Fakta Raja Keraton Agung Sejagat, Istana Digeledah hingga Terancam Dipenjara 10 Tahun
Sebelumnya diberitakan Masyrakat Purworejo dihebohkan dengan munculnya Kerajaan Agung Sejagat (KAS) di Purworejo.
Pimpinan Kerajaan Agung Sejagat (KAS) Purworejo ini dipanggil Sinuhun Totok Santosa Hadiningrat dan istrinya yang dipanggil Kanjeng Ratu Dyah Gitaraja.
Kerajaan ini mengklaim beberapa hal, diantaranya bahkan mengklaim memiliki kekuasaan di seluruh di dunia.
Dilaporkan TribunJateng, mereka mempunyai bangunan layaknya keraton pada umumnya dan bahkan memiliki batu yang dianggap sebagai prasati.
Bangunan tersebut berada di Desa Pogung Juru Tengah, Bayan, Purworejo.
Baca: TERBARU Keraton Agung Sejagat: Pengikut Harus Bayar Rp 3 Juta hingga Rp 30 Juta untuk Dapat Jabatan
Layaknya sebuah kerajaan, pada Minggu (12/1/2020), para anggota kerajaan ini berkumpul dengan atribut seperti abdi kerajaan pada umumnya.