Tanggapan Ridwan Saidi Soal Keraton Agung Sejagat: Wangsa Sanjaya Itu Corakan Batik, Bukan Dinasti
Temuan Keraton Agung Sejagat di Purworejo menggemparkan masyarakat. Budayawan Betawi Ridwan Saidi angkat suara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Temuan Keraton Agung Sejagat di Purworejo menggemparkan masyarakat.
Keraton ini diklaim tidak hanya memimpin wilayah Purworejo, tapi juga dunia.
Menanggapi temuan tersebut, budayawan Betawi Ridwan Saidi angkat suara.
Pertama, Ridwan Saidi meminta adanya penyidikan lebih lanjut.
Menurut Ridwan Saidi, kasus tersebut juga memerlukan bantuan dari ahli psikolog.
Hal itu lantaran Totok Santosa Hadiningrat dan Fanni Aminadia, mengaku keturunan dari Wangsa Sanjaya.
"Wangsa Sanjaya itu corakan batik, bukan dinasti," terang Ridwan Saidi yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Talk Show Tv One, Selasa (14/1/2020).
Sembari mengumbar tawa, Ridwan Saidi melanjutkan, Wangsa Sanjaya adalah Prasasti Sojomerto.
Prasasti Sojomerto menjelaskan tentang corak batik-batik di zamannya, di antaranya Batik Sanjaya.
"Yang dia katakan adalah dinasti itu, itu saja dia sudah salah," katanya.
Ridwan lalu menerangkan, Kerajaan Majapahit dalam sejarah Indonesia tidak pernah disebutkan runtuh.
"Majapahit tidak pernah runtuh, senyap begitu saja karena sumber ekonominya selesai," jelasnya.
Sumber ekonomi dari Majapahit adalah keberadaan Tol Laut.
Budayawan yang hadir mengenakan peci warna hitam di Studio Tv One itu menerangkan, ketika kapal-kapal dari Bugis yang berukuran besar, kapal tersebut tidak singgah ke Tuban, Jawa Timur.