Kisah Saudara Kembar Terpisah 16 Tahun, Nabila Ceritakan Ketika Tahu Bukan Anak Kandung Orangtuanya
Nabila dan Nadia merupakan saudara kembar identik yang telah terpisah sejak 16 tahun yang lalu, keduanya kini telah bertemu berkat bantuan medsos.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Kisah Nadia dan Nabila, saudara kembar yang telah terpisah selama 16 tahun dan akhirnya bertemu melalui bantuan dari media sosial, Twitter.
Meski demikian, Nabila mengungkapkan telah mengetahui lebih dahulu apabila ia dibesarkan bukan dengan orangtua kandungnya.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Gritte Agatha, Rabu (15/1/2020).
Dalam video itu, Nabila menceritakan awal mula mengetahui dirinya bukan anak kandung orangtuanya.
Ketika itu Nabila sampai di rumah dan sedang istirahat sepulangnya dari sekolah.
Kemudian dia menerima sebuah pesan singkat yang mengatakan 'aku rindu anakku.'
Nabila yang membaca pesan tersebut sontak kaget dan menanyakan pada mamanya perihal tersebut.
"Awalnya itu pas pulang sekolah taruh tas terus duduk bentar istirahat," ucap Nabila.
"Habis itu ada yang SMS mamaku katanya 'aku rindu anakku'."
"Aku baca, kaget ini maksudnya apa kan, terus aku tanya mamaku," imbuhnya.
Nabila kemudian diceritakan oleh sang mama terkait dirinya yang bukan anak kandungnya.
Mama angkat Nabila mengatakan, orangtua kandungnya tak mampu untuk membiayai hidup anaknya.
Sehingga orangtua kandung Nabila menyerahkan pada papa dan mamanya saat ini.
Mendengar cerita tersebut, Nabila mengungkapkan menangis dan merasa tidak menyangka.
Tidak hanya itu, Nabila menuturkan menjadi susah tidur.
"Terus kata mama aku coba kamu duduk baik-baik, 'kamu siap nggak mama ceritain' gitu kan," cerita Nabila.
"Aku bilang 'iya siap' mama aku 'tapi jangan nangis, jangan tinggalin mama'. Terus katanya 'kamu itu bukan anak kandung mama, kamu itu anak diambil'."
"Abis itu katanya 'mama kamu nggak mampu biayain kamu," lanjut dia.
"Di situ nggak bisa tidur tiga hari tiga malam, nggak nyangka," tambahnya.
Meski telah mengetahui mengenai statusnya, Nabila mengaku baru mengetahui memiliki kembaran setelah dikontak oleh Nadia yang terlebih dahulu menemukannya.
"Terus kalau soal kembar baru tahu kemarin," terang Nabila.
Dalam kesempatan itu, Nabila juga menceritakan perbedaan kehidupannya setelah menemukan saudara kembarnya.
Nabila, yang besar di Makassar menuturkan dulu merasa kesepian dan tidak memiliki teman di rumah.
Dirinya menerangkan hanya memiliki teman daring dan merasa hanya ingin tahu saja.
Berbeda ketika Nabila telah bertemu Nadia, saudara kembarnya yang terpisah 16 tahun.
Menurut penjelasan Nabila, semenjak mengetahui mempunyai saudara kembar, dirinya sering melakukan kontak dengan Nadia.
Tak hanya itu, Nabila juga sering mencurahkan isi hati pada Nadia.
Nabila menceritakan, Nadia sering memberikan saran yang baik untuknya.
"Dulu kesepian, nggak ada temen di rumah, nggak ada temen chat, palingan temen online itupun kaya biasa aja gitu sama aku," tutur Nabila.
"Kalau curhat ya kayanya pengen tahu aja."
"Nah kalau aku curhat sama dia, dia yang marah," ucap dia.
"Marah banget malahan, banyak banget saran dari dia," tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan kakak sambung Nadia, Jati, yang mengungkapkan adanya ketidak mampuan orangtua kandung mereka untuk mengurus hidup anak kembar itu.
Alasan tersebut disampaikan dalam acara Insert Pagi yang videonya diunggah di kanal YouTube TRANS TV Official, pada Kamis (16/1/2020).
Jati menuturkan memang menginginkan kehadiran adik perempuan.
Sehingga dirinya menyetujui keputusan orangtuanya untuk mengambil Nadia.
Selain itu, Jati mengatakan mengetahui cerita mengenai orangtua kandung Nadia yang tidak menyanggupi untuk membiayai anaknya.
Jati menjelaskan, Nadia merupakan satu di antara tiga saudara kembar yang pertama kali dibawa dan berpindah ke Jakarta.
Meski demikian, Jati menuturkan Nabila sempat dirawat oleh orangtua kandungnya.
Sebelum diberikan pada orangtua sambungnya yang telah membesarkan Nabila hingga kini.
"Pada dasarnya memang saya menginginkan adik perempuan, ditambah lagi dengan cerita dari keadaan orangtuanya, jadi yang bikin kita kasihan," jelas Jati.
"Dari rumah sakit itu Nadia yang diambil pertama kali dan dibawa ke Jakarta."
"Setelah itu Nabila sempat diurus sama mamanya dan kemudian dari biaya juga diserahkan ke ibu Nabila sekarang," tambahnya.
Setelah melihat Nadia dan Nabila bertemu, Jati mengungkapkan perasaannya yang bercampur aduk.
Jati menuturkan merasa sedih namun juga bahagia.
Terlebih ketika melihat Nabila yang ternyata memiliki kemiripan identik dengan Nadia.
"Campur aduk, antara sedih bahagia, makannya ketika saya melihat Nabila pertama kali saya nangis bener, kenapa mereka harus terpisah begitu lamanya," ungkap Jati.
"Dan memang kita waktu nggak tahu, mungkin saya pikir kembarnya biasa gitu nggak identik."
"Jadi waktu lihat Nabila sempat menangis," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)