Dulu Diteror saat Bersih-bersih BUMN, Erick Thohir Kini Dapat Ancaman dari Kasus Jiwasraya & Asabri
Menteri BUMN, Erick Thohir kembali mendapat ancaman teror karena gebrakannya terhadap permasalahan BUMN.
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Pravitri Retno W

Meski mendapat banyak ancaman dan teror, Erick Thohir tetap bersyukur karena diberi amanat mengemban tugas sebagai Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju.

"Alhamdulillah, bahwa Allah sudah memberikan sesuatu yang luar biasa kepada saya," ujar Erick Thohir, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari kanal YouTube OPSI METRO TV.
"Tentu kita harus jaga, ini yang saya juga tidak malu-malu bicara dengan keluarga saya jangan ganggu saya," tambahnya.
Setelah menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan dirinya memperingatkan orang-orang agar tidak tertipu ketika ada pihak yang mencatut nama keluarganya dalam suatu kepentingan tertentu.
"Jadi kalau nanti ada yang bawa nama istri saya, anak saya atau kakak saya, ataupun keluarga saya, cek dulu ke saya," ujarnya.
Erick Thohir juga bercerita kalau teror yang diterima olehnya selama ini berbentuk pesan melalui SMS atau WhatsApp.
"Belum lagi misalnya teror-teror, bukan ke fisik, misalnya dengan SMS, dengan WhatsApp," jelas Erick Thohir.
Erick Thohir pun mengungkap salah satu teror yang pernah diterimanya.
"Saya dengar ini mau dicopot, kalau ini dicopot berhadapan dengan kami," ujar Erick Thohir menirukan isi pesan teror yang pernah ia terima.
2. Teror kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri
Dikutip dari Kompas.com, Erick Thohir mengaku kerap mendapat ancaman setelah menduduki kursi menteri.
Apalagi, setelah adanya permasalahan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).
“(Ancaman sudah menjadi) makanan sehari-hari, apalagi ada (kasus) Jiwasraya dan Asabri,” ujar Erick dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Kendati begitu, Erick tak mau merinci apa bentuk ancaman yang dia terima setelah menjabat sebagai menteri.