Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TERBARU Pembunuhan Hakim Jamaluddin: Para Tersangka Sempat Berdebat, Aksi Direncanakan dengan Matang

Direskrimum Polda Sumatera Utara Kombes Andi Rian menuturkan Penyidik dan Jaksa sama-sama meyakini pembunuhan Hakim Jamaluddin betul-betul direncanaka

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
zoom-in TERBARU Pembunuhan Hakim Jamaluddin: Para Tersangka Sempat Berdebat, Aksi Direncanakan dengan Matang
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Sudah bunuh ayahnya, Anak Hakim PN Medan Jamaluddin berharap bundanya, Zuraida Hanum dihukum seumur hidup dibanding hukuman mati, ternyata karena ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin menemui babak baru.

Pihak kepolisian Sumatera Utara mengungkap telah menemukan fakta baru terkait aksi bejat sang istri, Zuraida Hanum.

Fakta baru didapat saat polisi menggelar rekonstruksi dengan 54 reka ulang adegan.

Istri korban yang menjadi otak pembunuhan merancang skenario pembunuhan seolah-olah Jamaluddin terkena masalah jantung dan tiba-tiba meninggal.

Diketahui, awalnya tiga tersangka itu tidak memiliki rencana untuk membuang jenazah korban.

Lebam yang terdapat di leher korban membuat para tersangka memutuskan membuang jenazah korban.

Direskrimum Polda Sumatera Utara Kombes Andi Rian menuturkan penyidik dan jaksa sama-sama meyakini pembunuhan Hakim Jamaluddin betul-betul direncanakan.

Direskrimum Polda Sumatera Utara Kombes Andi Rian Soal Hakim Jamaluddin
Tangkap Layar YouTube KompasTV Direskrimum Polda Sumatera Utara Kombes Andi Rian menuturkan Penyidik dan Jaksa sama-sama meyakini pembunuhan Hakim Jamaluddin betul-betul direncanakan.
Berita Rekomendasi

"Fakta-fakta baru inilah antara penyidik dan jaksa betul-betul meyakini pembunuhan Hakim Jamaluddin direncanakan dengan matang," kata Kombes Andi Rian yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (16/1/2020).

"Dalam skenario awal ingin dikesankan korban ini memiliki penyakit jantung, tapi ternyata mereka menyadari ternyata ada beberapa jejak," ungkapnya.

Andi Rian menambahkan, para tersangka itu menyadari ditemukan ada luka lebam disekitar wajah korban.

Setelah mereka melakukan eksekusi, tambah Andi Rian, sempat terjadi perdebatan.

"Sempat terjadi perdebatan alot di antara tersangka, ini harus dibuang, korban harus dibuang," terang Andi Rian.

Dari perdebatan para tersangka itu diketahui, plan B atau skenario kedua mulai disusun dan dilaksanakan.

Tiga Tersangka Disoraki Warga

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas