TERBARU Pembunuhan Hakim Jamaluddin: Para Tersangka Sempat Berdebat, Aksi Direncanakan dengan Matang
Direskrimum Polda Sumatera Utara Kombes Andi Rian menuturkan Penyidik dan Jaksa sama-sama meyakini pembunuhan Hakim Jamaluddin betul-betul direncanaka
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
Selain itu, juga ada seorang warga yang menangis saat melihat proses rekonstruksi tersebut.
Sehingga, Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin yang hadir melihat rekonstruksi, mencoba untuk menenangkannya.
"Percayakan kepada penegak hukum," ujar Martuani kepada ibu tersebut.
Proses Rekonstruksi
Awalnya, Zuraida Hanum menjemput dua eksekutor yakni Jefri Pratama dan Reza Pahlevi.
Kemudian, membawa keduanya naik ke lantai 3 sembari menunggu kedatangan Jamaluddin.
Setelah Jamaluddin tiba, almarhum lalu masuk ke kamar untuk tidur di sebelah Zuraida Hanum.
Jamaluddin dan Zuraida Hanum tidur bersama anak mereka berinisial K (5).
Posisi Zuraida di tengah atau persis di sebelah Jamaluddin.
Setelah Jamaluddin tertidur pulas, Jefri Pratama dan Reza Pahlevi masuk ke dalam kamar.
Jefri dan Reza langsung bekap kepala Jamaluddin dengan selimut hingga korban tak bisa bernapas.
Aktivitas pembunuhan ini sontak membuat sang anak, K (5), terbangun.
Lalu, Zuraida Hanum menenangkan anaknya K.
Melihat perlawanan dari Jamaluddin, Zuraida Hanum membantu dua eksekutor dengan menahan kaki Jamaluddin.